Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2019

Banyak Diam saat Debat Pertama, Bagaimana Strategi Ma'ruf Amin Hadapi Sandiaga Uno di Debat ke-3?

Debat Ketiga Pilpres 2019 akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019 mendatang

Editor: Anita Kusuma Wardana
Kolase Tribun Timur
Banyak Diam saat Debat Pertama, Bagaimana Strategi Ma'ruf Amin Hadapi Sandiaga Uno di Debat ke-3? 

Siap hadapi Sandiaga

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong, mengatakan, Ma'ruf siap berhadapan dengan Sandiaga pada debat ketiga.

Ma'ruf juga siap menghadapi segala serangan dan pertanyaan dari Sandiaga.

"Berdebat normal-normal saja, alami saja. Pak Kiai sudah siap kalau ada serangan pun. Jadi enggak perlu segan," ujar Usman.

Prabowo Subianto Kenang Masa Muda saat Ditanya Soal Terorisme di Debat Pilpres 2019: Saya Spesialis
Prabowo Subianto Kenang Masa Muda saat Ditanya Soal Terorisme di Debat Pilpres 2019: Saya Spesialis (Tribunnews.com)

Saat ini, Ma'ruf bersiap dengan mempelajari materi debat ketiga. Usman Kansong mengatakan, Ma'ruf mendapatkan masukan dari asosiasi profesi.

"Pak Kiai sudah brainstorming untuk materi ya, dilakukan oleh satu asosiasi profesi karena temanya kan terkait dengan SDM," ujar Usman, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Sandiaga Uno juga meminta masukan dari beberapa tokoh di bidang yang menjadi tema debat ketiga, seperti Prof Dr Sri Edi Swasono dan Prof Dr Meutia Farida Hatta. "

"Warning" untuk Sandiaga

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengingatkan, Sandiaga untuk tak menganggap remeh Ma'ruf Amin.

"Tidak mungkin Sandiaga boleh menganggap remeh Kiai Ma'ruf," kata Hendri ketika dihubungi, Rabu (28/2/2019).

Hendri menilai, meski banyak catatan dari penampilan Ma'ruf pada debat pertama, menurut dia, mantan anggota parlemen itu belum sepenuhnya menunjukan kapabilitasnya sebagai cawapres karena tidak banyak berbicara.

"Tetapi, itu sudah mampu menunjukkan kapasitas keilmuaan dia dan kapasitas sebagai politisi. Ngomongnya runtut dan to the point," ujarnya.

Selain itu, Hendri juga mengingatkan bahwa sejatinya Ma'ruf Amin adalah politisi. Ma'ruf pernah menjadi politisi di DPR dan kader Partai Persatuan Pembangunan. Hendri mengatakan, hal ini yang harus diingat masyarakat.

"Bahwa Kiai Ma'ruf ini adalah seorang politisi tadinya. Pernah jadi anggota DPR, pernah menjadi kader PPP. Jadi bukan hanya ulama," kata Hendri.

Pesan Ma'ruf untuk Sandiaga Sementara itu, beberapa waktu lalu Ma'ruf juga menyampaikan pesan untuk Sandiaga.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved