KLAKSON
Buruh Bangunan Ini Bakal Golput pada Pemilu 2019, Alasannya Klasik
apatisme politik lahir dari rahim ketidakkaruan politik. Para pelaku politik tak karuan mengurus politik.
Editor:
Jumadi Mappanganro
Abdul Karim, Peneliti Akar Foundation Sulsel
Kini, nampaknya politik menjadi moment saling mencaci dan memfitnah. Politik ditunjukkan sebagai sesuatu yang jauh dari keadaban, dekat dengan kebiadaban.
Begitulah risikonya bila politik hanya mengajarkan doktrin ‘memenangi’, bukan doktrin ‘melayani’.
Dengan itulah, politik hanya menghidupkan kontestasi semata melalui kompetisi tak berisi. Usai kompetisi, politik sepi, politik mati.
Lima tahun kemudian hidup dan bergelora kembali. Terus menerus politik begitu dan kian jauh dari harapan warga. Apatisme lantas merebak. (*)
Catatan: tulisan di atas telah terbit di Tribun Timur edisi print, Rabu 27 Februari 2019