TRIBUNWIKI: Pernah Dipecat PSSI, Indra Sjafri Sukses di Timnas U-19 dan Timnas U-22! Baca Profilnya
Sempat Dipecat PSSI, Indra Sjafri Sukses di Timnas U-19 dan Timnas U-22! Baca Profilnya
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
Sempat Dipecat PSSI, Indra Sjafri Sukses di Timnas U-19 dan Timnas U-22! Baca Profilnya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pencapaian Timnas U-22 dalam final AFF 2019 tentunya tidak terlepas dari peran serta sosok pelatih.
Dengan tanggung jawabnya sebagai seorang pelatih, Indra Sjafri tentunya berharap Timnas yang dilatihnya dapat berjuang dan membanggakan Indonesia.
Seperti rasa optimisnya yang diungkapkan melalui media, bahwa Timnas U-22 Indonesia menang 2-1 melawan Thailand di laga final, Selasa (26/2/2019).
Baca: Horeee! Timnas Indonesia Menang 2-1 dari Thailand & Juara Piala AFF U-22 2019, Cek Cuplikan Gol
Baca: TRIBUNWIKI: Film Horor Reva Guna Guna Bakal Tayang 7 Maret 2019, Berikut Sinopsis dan Trailernya
Timnas Indonesia berhasil menang 2-1 atas Thailand dalam laga Final Piala AFF U-22 2019 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019) malam.
Dilansir dari Superball.id, Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku telah mengantisipasi kekuatan Thailand pada final nanti.

Dengan kepercayaan tinggi, Indra beranggapan bahwa anak asuhnya memiliki keuntungan saat jumpa Thailand di partai penentu.
Dan benar saja, prediksinya terbukti karena Indra Sjafri kemudian membawa TImnas U-22 menjadi Juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.
Baca: Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam - Hanya 1 x Menang di Waktu Normal, Indra Sjafri Siap Adu Penalti
Baca: Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri Bujuk Presiden Lechia Gdansk, Demi Egy Maulana Vikri di Piala AFF
Gol dari Indonesia berhasil dicetak oleh Osvaldo Haay dan bunuh diri pemain Timnas U-22 Thailand yaitu Marco Ballini.
Sedangkan Thailand sempat unggul lebih awal di menit ke-57, tendangan bebas dari Thailand mampu dimanfaatkan oleh Saringkan Promsupa menjadi gol.
Stamina Optimal
Pertama, skuat Garuda Muda semestinya memiliki stamina yang lebih optimal ketimbang Thailand.
Pasalnya, Marinus Wanewar dkk yang bermain lebih dulu pada semifinal tentu memiliki waktu istirahat lebih lama daripada Thailand.
Apalagi, Indonesia hanya bermain 90 menit sedangkan Thailand harus berjibaku selama 120 menit kontra tuan rumah Kamboja.
"Tentu itu hal positif untuk kami. Kemarin saya melihat permainan mereka selama 120 menit, mudah-mudahan besok bisa kami antisipasi," ucap Indra dikutip BolaSport.com dari Antara, Senin (25/2/2019).
Main Petang
Tak hanya itu, Indra juga merasa beruntung timnas bermain pada waktu petang menuju malam (pukul 18.30) saat menghadapi Thailand.
Tentu ini menjadi satu hal positif daripada bermain ketika terik matahari masih terasa panas.
"Sepertinya anak-anak lebih nyaman kalau bermain malam," kata Indra menambahkan.
Baca: FOTO Lippo Serahkan Beasiswa Rp 150 Juta Untuk Mahasiswa Politani Pangkep
Baca: Menang 2-1 Lawan Thailand, Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-22 2019, Lihat Cuplikan Gol Disini
Hal ini terbukti ketika bermain timnas U-22 Indonesia malam hari melawan Kamboja dan sukses memetik kemenangan terbesar dengan skor 2-0 lewat dua gol Marinus Wanewar.
Ia berharap keuntungan ini bisa menjadi modal skuat Garuda Muda untuk meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019.
"Mudah-mudahan pertandingan nanti lancar dan atas izin Allah kami bisa menjadi juara," tutur Indra mengakhiri.
Pertandingan Indonesia vs Thailand akan digelar di Stadion Nasional, Kamboja, Selasa (26/2/2019).

Sebelum pertandingan tersebut, Kamboja akan memperebutkan peringkat ketiga melawan Malaysia pada pukul 15.30 WIB.
Dilansir dari wikipedia, Indra Sjafri adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kemudian menjadi pelatih sepak bola Indonesia.
Baca: Soal Peluang Kiper PSM Makassar Hilman Syah di Timnas Indonesia U-22! Indra Sjafri Bilang Begini?
Baca: Indra Sjafri Panggil 2 Penjaga Gawang Baru, Bagaimana Peluang Kiper Muda PSM?
Ia dipercaya menjadi pelatih Timnas Junior Indonesia (PSSI), seperti Timnas U-12, U-17 dan U-19 yang dijuluki Garuda Jaya.
Setelah itu Indra Sjafri ditunjuk melatih klub Liga 1 Bali United. Namun pada musim 2017 belum kelar, ia diganti Widodo C Putro.
Indra Sjafri kemudian kembali menukangi Timnas U-19 dan Timnas U-22
Kehidupan pribadi
Indra Sjafri lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada 2 Februari 1963.
Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Temi Indrayani dan telah dikaruniai dua orang anak.
Nama anaknya, masing-masing bernama Aryandra Andaru dan Diandra Aryandari.
Sebelum memutuskan untuk mengabdikan diri di dunia kepelatihan sepak bola. Indra Sjafri pernah menjadi karyawan di PT Pos Indonesia Padang.
Karier Sepakbola
Indra merupakan mantan pemain sepak bola yang pernah membela PSP Padang pada tahun 1980-an, dan juga pernah menangani klub sepak bola dari ibukota provinsi Sumatera Barat itu sebagai pelatih.
Ia juga pernah bekerja sebagai pegawai kantor pos.
Kariernya dimulai saat ia duduk di bangku kelas 2 SMA Negeri 2 Padang, dimana PSP Padang melihat bakatnya dan merekrutnya menjadi anggota tim PSP Junior.
Sebelum namanya populer seperti sekarang ini, Indra Sjafri juga berhasil membawa timnas junior merebut trofi juara pada turnamen sepak bola tingkat Asia, yaitu pada HKFA U-17 dan HKFA U-19 di Hongkong.
Sebelum menjadi pelatih timnas junior, Indra bertugas sebagai instruktur dan pemandu bakat di PSSI sejak Mei 2009.
Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013
Pada 22 September 2013, Indra Sjafri sukses membawa tim asuhannya, Timnas Indonesia U-19 menjuarai Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013.
Di babak final, mengalahkan tim kuat Vietnam dalam pertandingan dramatis yang berujung adu penalti, di mana tim Indonesia menang dengan skor 7-6 setelah bermain imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu.
Gelar juara ini merupakan gelar pertama Indonesia sejak 22 tahun terakhir dimana Indonesia tak pernah meraih satupun gelar juara baik di level Asia Tenggara maupun level yang lebih tinggi.
Kemenangan Timnas U-19 ini membuat nama Indra Sjafri mulai dikenal secara luas di dunia sepak bola tanah air.
Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014
Pada pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 12 Oktober 2013, anak asuh Indra Sjafri mengalahkan juara 12 kali Piala Asia U-19, Korea Selatan dengan skor akhir 3-2.
Dengan hasil tersebut, sehingga meloloskan Timnas U-19 tersebut ke putaran final Kejuaraan U-19 AFC 2014 yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014.
Kesuksesan demi kesuksesan yang diraih oleh Timnas U-19 tak lepas dari kontribusi Indra Sjafri.
Baca: Begini Perjalanan Timnas U-22 Hingga Juara AFF 2019
Baca: Timnas U-22 Indonesia Final vs Thailand - Ini Dua Kelebihan Timnas U-22 yang Tak Dimiliki Thailand
Setelah menukangi timnas di beberapa kelompok umur, pada 2 November 2014, Indra Sjafri resmi diberhentikan oleh PSSI.
Itu menyusul kegagalan timnas U-19 yang berada di bawah asuhannya menembus target melaju ke Piala Dunia U-20 FIFA 2015 di New Zealand.
Akibat keputusan tersebut, PSSI mendapatkan banyak kritikan dari masyarakat Indonesia.
Hingga pada akhirnya ia kembali menjadi pelatih Timnas U-19 dan melatih timnas U-22.
Penghargaan yang sempat ia raih yaitu, Achievement Award 2013 dari LKBN Antara, Pelatih Terbaik dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Tokoh Perubahan Republika 2013, Bidang Olah Raga Sepak Bola dari Republika. (*)
Data diri:
Nama lengkap: Indra Sjafri
Lahir: Lubuk Nyiur, 2 Februari 1963 (umur 56)
Informasi klub
Klub saat ini Indonesia U-19 (pelatih)
Karier junior:
1981-1986: PSP Padang Junior
Karier senior*
(1986-1991) PSP Padang
Kepelatihan
(2011) Indonesia
(2013-2014) Indonesia
(2015-2016) Bali United F.C.
(2017-sekarang) Indonesia