Buat Petani Jeruk, Berikut Cara Mencegah dan Menanggulangi Virus CVPD
Jeruk siam dikembangkan di Kecamatan Malangke dan Malangke Barat atau pesisir Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
-Penggunaan Antibiotika Oksitetrasiklin
Tanaman jeruk yang terkena CVPD dengan tingkat serangan ringan, masa produktivitasnya dapat diperpanjang dengan infusan oksitetrasiklin HCI konsentrasi 200 ppm.
Penyembuhan yang terjadi hanya bersifat sementara sehingga cara ini harus diulangi.
Untuk memperoleh hasil optimim, tanaman yang telah di infus harus di pupuk dan mendapat pengairan yang cukup.
-Eradikasi
Produksi tanaman yang terserang CVPD adalah rendah, tanaman ini tidak menghasilkan buah.
Tanaman sakit tersebut merupakan sumber inokulum bagi tanaman disekitarnya. Dengan demikian tanaman sakit harus dimusnahkan melalui eradikasi.
-Karantina
Dalam rangka mencegah CVPD, telah dikeluarkan surat keputusan mentri pertanian nomor 129/kpts/um/3/1982 yang isinya melarang pengangkutan tanaman atau bibit jeruk dari daerah endemic ke daerah bebas CVPD.
-Pengairan dan Pemupukan
Gejala CVPD banyak terdapat di daerah kekurangan air dan daerah-daerah yang belum biasa melakukan pemupukan jeruk.
Idealnya tanaman jeruk tersebut diberi pemupukan berimbang antara pupuk makro dan pupuk mikro.
-Pemetaan Daerah Serangan CVPD
Data ini sangat penting untuk penyusunan program secara lengkap. Data yang diperlukan adalah jumlah daerah perbanyakan jeruk, jumlah tanaman yang terkena CVPD, intensitas/tingkat serangan, penyebaran penyakit, cara pengendalian serta pengembangan pengendalian penyakit CVPD.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Follow juga akun instagram tribun-timur.com:
A