Setelah Malang, Ternate Maluku juga Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, Getarannya Terasa hingga Manado
Kota Ternate, Maluku Utara digucang gempa tektonik dengan kekuatan 5,9 magnitudo, Rabu (20/2/20190 pukul 07.10.41 WIB.
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM-Kota Ternate, Maluku Utara diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 5,9 magnitudo, Rabu (20/2/20190 pukul 07.10.41 WIB.
Pusat gempa berada di 130 km Barat Daya Ternate, Maluku Utara.
Tepatnya berada pada koordinat di 0,78 Lintang Utara, 126,20 Bujur Timur dengan kedalaman 30 km.
Dilansir dari @infobmkg, akun resmi BMKG di Instagram, getaran gempa tersebut dirasakan hingga Manado, Bitung, Kotamobagu dan Ternate.
Namun, masyarakat diimbau tidak panik karena gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Info Gempa Mag:5.9, 20-Feb-19 07:10:41 WIB, Lok:0.78 LU,126.20 BT (130 km BaratDaya TERNATE-MALUT), Kedlmn:30 Km, dirasakan di Manado, Bitung, Kotamobagu dan Ternate II MMI ::BMKG TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,"tulis akun @infobmkg
Sehari sebelumnya gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 juga mengguncang Samudera Hindia atau lebih tepatnya Laut Selatan Jawa Timur, Selasa (19/2/2019) -dini hari sekitar pukul 2.30 WIB.
Gempa itu dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Bali.
Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Kabupaten Malang, Musripan menyampaikan, pusat gempa berada di koordinat 9,67 lintang selatan dan 112,74 bujur timur atau berada pada jarak sekitar 170 kilometer arah selatan dari Kepanjen, Kabupaten Malang dengan kedalaman 42 kilometer.
"Hasil analisis BMKG menunjukan informasi awal gempabumi ini berkekuatan magnitudo 5,9 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,6," katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, Musripan mengatakan bahwa gempa bumi dangkal tersebut disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik atau thrust fault," katanya.
Getaran akibat Gempa bumi itu dirasakan di Lumajang, Malang, Blitar. Selain itu juga dirasakan di Bali, yakni di Kuta dan Nusa Dua.
Tidak ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG: