Perasaan Rocky Gerung Digandrungi Sejuta Kaum Hawa & Reaksinya Disebut Tak Mengerti Perasaan Mak Mak
Perasaan Rocky Gerung Digandrungi Sejuta Kaum Hawa & Reaksinya Disebut Tak Mengerti Perasaan Mak Mak
Hal itu terungkap setelah Rocky mengaku kerap digoda emak-emak.
Dalam acara E-Talkshow TVOne yang dipandu Wahyu Muryadi September 2018 lalu, Rocky mengungkapkan pandangannya tentang wanita.
"Minta Qoute tentang hal yang kita sama-sama suka, wanita," ucap wahyu menantang Rocky.
"Wanita itu indah sebagai fiksi dan berbahaya sebagai fakta," ucap Rocky.
Di youtube, pernyataan Rocky inilah yang dianggap menjadi alasan dia tidak berumah tangga hingga sekarang.
Sebelumnya Rocky gerung juga pernah membahas soal pernikahan di akun twitternya beberapa waktu lalu.
Saat itu ia terlibat tanya jawab dengan followers-nya tentang fiksi.
Berikut petikan obralan Rocky Gerung dengan sejumlah netizen terakait soal fiksi yang berujung pada pernikahan indah sebagai fiksi.
Baca: Top Skor Liga 1 Tanpa Klub Sekarang, Persib, Persija, PSM Makassar, atau Arema FC Tujuannya?
Baca: Gantengnya Daffa Wardhana Hingga Mayangsari Mau Jadikan Mantu & Reaksi Bella Saphira
Baca: Rocky Gerung Tak Nikah Meski Sudah 56 Tahun, Padahal Kerap Digoda Sosok Ini, Berikut Alasannya
Baca: Video Gol Newcastle vs Manchester United, Hasil & Klasemen Liga Inggris Setan Merah Menang Lagi
Baca: BREAKING NEWS: Pelaku Penikaman Anggota Brimob Ditangkap, Kapolda Sulsel Beberkan Nama Tersangka
@rockygerung: Doyan power point, hobi nimbun data, koleksi pdf, jago ngutip tokoh...
Tapi masih 200 juga.
Ajaib!
@Aganferdyan: Cuma #bong200 yg kupingnya geli, hatinya panas dingin anget kalau @rockygerung dipanggil prof?
@rockygerung: Di ruang seminar tak ada hirarki. Guru besar otak kecil, mudah terlihat.
@ssntms: Prof @rockygerung apakahbhal yg abstrak bisa d filsafatkan? Kegaiban misalnya.
@rockygerung: Kegaiban tidak abstrak. Tetap ada materinya.
Sebaliknya, yang bermateri dapat abstrak.
Tanda tangan misalnya.
Baca: 7 Fakta Tentang Yudi Pramuko, Youtuber 56 Tahun yang Ajak Rocky Gerung Mualaf, Bukan Orang Biasa