Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dari Coba-coba, Wanita Bantaeng Ini Langganan Juara Tinju

Tapi belakangan, wanita pun telah akrab dengan olahraga ini. Bahkan sudah ada kelas khusus untuk mempertandingkan mereka.

Penulis: Edi Hermawan | Editor: Imam Wahyudi
edi hermawan/tribunbantaeng.com
Petinju wanita Bantaeng, Sri Evianti (kanan). 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Adu jotos di atas ring menjadi salah satu olahraga populer di Indonesia.

Olahraga ini umumnya dilakoni oleh atlet pria. Sarat dengan kekuatan fisik serta adu taktik.

Tapi belakangan, wanita pun telah akrab dengan olahraga ini. Bahkan sudah ada kelas khusus untuk mempertandingkan mereka.

Salah satu wanita asal Bantaeng, Sri Evianti juga memilih peruntungan lewat olahraga ini.

Dia mengawali karirnya sejak kelas 6 SD. Saat itu masih iseng-iseng ikut latihan saat diajak oleh pelatih yang kini terus mengorbitkannya, M Hasbullah.

Namun karena coba-cobanya tahun 2012 itu, membuatnya kian nyaman, apalagi intens latihan tiap hari.

"Awalnya cuman iseng-iseng, tapi ternyata merasa nyaman. Apalagi karena latihan setiap hari," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Senin (18/2/2019).

Wanita kelahiran 20 Mei tahun 2000 itu pun mulai naik ring pertamanya setelah berlatih selama sebulan.

Saat itu dia ikut kejuaraan Tinju Amatir Nickel Boxing Championsip di Sorowako, Luwu Timur tahun 2012.

Meskipun saat itu, kejuaraan yang diikutinya masih pertandingan eksibisi (ujicoba).

Pertandingan demi pertandingan terus diikuti untuk menambah jam terbangnya. Hingga kini sudah mengoleksi 10 medali cabor tinju.

Raihan itu menurutnya tidaklah mudah. Selalu ada kesan tiap laga yang dijumpainya.

Berhadapan dengan lawan baru, dengan kemampuan dan kekuatan yang terus berbeda menjadi referensinya untuk terus menaklukkan lawan.

"Beruntung, dukungan orang tua menjadi penyemangatnya agar selalu tampil dan menjadi terbaik tiap laga," jelas anak kedua dari tiga bersaudara itu.

Meski prestasinya terbilang cemerlang pada bidang olahraga. Tetapi rupanya tidak secerah dengan pendidikan formal.

Alumni SD Muhammadiyah Bantaeng itu terpaksa mengangkut selepas tamat di Smanko Sulsel 2018 lalu.

"Saya tidak kuliah karena keterbatasan biaya kak," jawabnya singkat.

Persoalan biaya itu sebab ayahnya, M Idrus telah dipanggil sang ilahi. Ibunya, Hasmawati juga hanya IRT biasa.

Dia juga punya mimpi untuk melanjutkan pendidikannya. Menjadi anak yang berguna untuk keluarga.

"Semoga nanti saya juga bisa kuliah, hingga sukses danbanggakan orangtua," tuturnya.

Berikut data pribadi petinju wanita peraih 10 medali tersebut.

Nama : Sri Evianti.
TTL : Bantaeng, 20 Mei 2000.
Alamat : Jl Hambali, Bantaeng.
Ayah : Alm M Idrus
Ibu : Hasmawati.
Riwayat pendidikan
- SD Muhammadiyah Bantaeng
- SMPN 2 Bissappu
- SMA Negeri Khusus Keberbakatan Olahraga (SMANKO) Sulawesi Selatan.

Raihan medali cabor tinju :
- Juara 1 tinju, Porda XV Sulsel, Tahun 2014.
- Juara Popnas XIII Jawa Barat, tahun 2015
- Juara 3 kelas 51 kg, Kejurnas Tinju antar PPLP/PPLPD/SKO . Tahun 2015
- Juara 1 kelas 51 kg junior putri, Popda XIV Sulsel. Tahun 2016.
- Juara 2 kelas 51 kg, Kejurnas Tinju antar PPLP/PPLPD/SKO. Tahun 2016.
- Juara 1 kelas 51 kg putri, Kejuaraan Olahraga Pelajar Daerah Sulsel, Tahun 2017.
- Juara 3 kelas 51 kg putri, Popnas XIV Jawa Tengah Tahun 2017.
- Juara 1 kelas 51 kg putri, Pra Porda Sulsel XVI tahun 2017.
- Juara 1 kelas 51 kg putri, Porda XVI Sulsel tahun 2018.
- Juara 1 48 kg, Walikota Makassar Cup II tahun 2019. (*)

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com. edy_eh13

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved