Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Agar Mahasiswa Cepat Sarjana, Unhas Hapuskan Seminar Proposal Skripsi

Dimana surat keputusan Rektor Unhas dengan nomor 2781/UN4.1/KEP/2018, menetapkan mahasiswa angkatan 2018 tak lagi wajib melaksanakan seminar proposal.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasrul
tribun timur/muhammad abdiwan
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu didampingi Direktur Komunikasi Suharman Hamzah PhD saat acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Dekan, Sekretaris Gugus Penjaminan Mutu, Ketua dan Sekretaris Departemen, serta Kepala UPT Pusat Bahasa di lingkungan Unhas di Lantai Dasar Gedung Rektorat Unhas, Kamis (29/3/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) mengeluarkan aturan baru bahwa mahasiswa tak lagi wajib melaksanakan seminar proposal.

Aturan ini berlaku untuk mahasiswa angkatan 2018.

Dimana surat keputusan Rektor Unhas dengan nomor 2781/UN4.1/KEP/2018, menetapkan mahasiswa angkatan 2018 tak lagi wajib melaksanakan seminar proposal.

Baca: TRIBUNWIKI: Sejarah FKM Unhas Dimulai Sejak 1973, Kini Raih Akreditasi A dan Sertifikat ISO

Baca: HUT Kabupaten Enrekang ke-59, Gubernur Sulsel Bakal Serahkan Bantuan Rp 17,5 M

Hal itu dilakukan untuk mempercepat kelulusan mahasiswa Unhas. Direktur Komunikasi Unhas, Ir Suharman Hamzah membenarkan aturan tersebut.

Ada beberapa pertimbangan sehingga aturan itu diberlakukan jajaran akademi Unhas.

"Ya, benar. Aturan ini diberlakukan karena jadwal seminar proposal mahasiswa yang selalu molor. Agar mahasiswa juga bisa cepat lulus," ungkap Suharman Hamzah, Senin (18/2/2019).

Baca: Danny Pomanto Ajak Warga Wujudkan Makassar Kota Tanpa Kumuh

Lanjut dia, berkaca pada angkatan sebelumnya, mahasiswa kerap disibukkan dengan pengaturan pembimbing dari masing-masing jurusan.

Namun nyatanya, para pembimbing kerap kesulitan membagi jadwal bimbingan proposal terhadap mahasiswa lantaran kesibukan masing-masing pembimbing.

"Jadi ini berlaku kepada seluruh fakultas dan hanya berlaku pada angkatan 2018. Tapi jadwal proposal mahasiswa angkatan 2018 kan masih ada dua tahun kedepan," paparnya.

Baca: PT Vale Masih Selidiki Sebab Bus Angkut Karyawan Terbalik di Wasuponda Luwu Timur

Nantinya, proses ini akan dijalankan oleh masing-masing fakultas di Unhas.

Pihak Fakultas akan menetapkan apakah wajib ada proposal dengan sejumlah SKS atau tidak sama sekali.

"Hanya S1 saja. Jadi tergantung fakultas apakah perlu ada proposal atau tidak. Mereka (Fakultas di Unhas) akan mengaturnya sendiri," jelasnya.

Baca: 16 Organisasi Kampus IAIM Lomba Buat Video dan Ceramah

Sebenarnya, aturan ini lanjut Suharman Hamzah sudah lama diberlakukan. Terdapat sejumlah Universitas di Indonesia yang menerapkannya terlebih dahulu.

"Dalam Kurikulum, ada juga aturan yang tidak mewajibkan seminar proposal. Dan sebenarnya aturan ini macam-macam, ada juga ditempat lain. Tapi saya juga tidak bisa memastikan dibeberapa Universitas mana saja yang menerapkan," tutup Suharman Hamzah.

Seleksi Maba

Saat ini Unhas sementara menyeleksi calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri(SNMPTN).

Seperti tahun sebelumnya, ada tiga jalur yang disiapkan untuk menjadi mahasiswa baru (maba) Unhas 2019.

Jalur pertama, yang sudah dibuka, disebut SNMPTN. Jalur ini khusus untuk siswa/siswi unggulan di sekolah menengah atas (SMA) sederajat.

Baca: Ketua Golkar & Demokrat Sebut Wali Kota Makassar Tukang Janji, Siapa Dipersiapkan Jadi Ketua DPRD?

Baca: Kemana Rocky Gerung Tak Muncul ILC TV One Semalam? Benarkah Naik Gunung Seperti Kata Karni Ilyas

Baca: Begini Jadinya Ketika Hotman Paris Bahas Soal Isu Tanah Prabowo yang Disebut Jokowi di Debat Pilpres

Dua jalur lainnya, yang akan dibuka, disebut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Jalur Mandiri.

Tiga PTN di Makassar sudah menentukan kuota. Unhas akan menerima 7.438 maba dari tiga jalur tersebut.

Universitas Negeri Makassar (UNM) kebagian 6.000 kuota, dan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) 5.000.
SK Rektor

Biasanya, mahasiswa yang sudah melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) dan telah menyelesaikan semua mata kuliah, sudah bisa mengajukan seminar proposal judul.

Nah, ke depan, mahasiswa Unhas yang sudah KKN dan menyelesaikan semua mata kuliah sudah bisa langsung menulis skripsi.

Mahasiswa Fakultas Perikanan Unhas angkatan 2018, Rezki MJ, mengaku sangat senang dengan kebijakan tersebut.

“Kalau sudah ada keputusan dari rektor, Alhamdulillah. Ini bisa mengurangi sedikit beban untuk segera menyelesaikan masa studi kami," kata mahasiswa kelahiran 28 Juni 2000 itu di Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (19/2/2019).

Menurutnya, mahasiswa telah dibebankan sejumlah tugas dari masing-masing dosen yang terbilang berat. Sementara di akhir, mahasiswa akan menjalani kesibukan proposal dan lain-lain.

Bebas seminar proposal judul itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Rektor Unhas Nomor 2781/UN4.1/KEP/2018, mahasiswa angkatan 2018 tak lagi wajib melaksanakan seminar proposal.

Direktur Komunikasi Unhas, Ir Suharman Hamzah PhD, menegaskan, aturan itu dilakukan untuk mempercepat kelulusan mahasiswa.

"Aturan ini diberlakukan karena jadwal seminar proposal mahasiswa yang selalu molor. Agar mahasiswa juga bisa cepat lulus," tegas Suharman.

Baca: Ketua Golkar & Demokrat Sebut Wali Kota Makassar Tukang Janji, Siapa Dipersiapkan Jadi Ketua DPRD?

Baca: Kemana Rocky Gerung Tak Muncul ILC TV One Semalam? Benarkah Naik Gunung Seperti Kata Karni Ilyas

Baca: Begini Jadinya Ketika Hotman Paris Bahas Soal Isu Tanah Prabowo yang Disebut Jokowi di Debat Pilpres

Dia menjelaskan, dda beberapa pertimbangan sehingga aturan itu diberlakukan di Unhas.

Diantaranya, berkaca pada angkatan sebelumnya, mahasiswa kerap disibukkan dengan pengaturan pembimbing dari masing-masing jurusan.

Namun nyatanya, para pembimbing kerap kesulitan membagi jadwal bimbingan proposal terhadap mahasiswa lantaran kesibukan masing-masing pembimbing.

"Jadi ini berlaku kepada seluruh fakultas dan hanya berlaku pada angkatan 2018. Tapi jadwal proposal mahasiswa angkatan 2018 kan masih ada dua tahun ke depan," jelas Suharman.

Nantinya, proses ini akan dijalankan oleh masing-masing fakultas di Unhas.

Pihak fakultas akan menetapkan apakah wajib ada proposal dengan sejumlah SKS atau tidak sama sekali.

"Hanya S1 saja. Jadi tergantung fakultas apakah perlu ada proposal atau tidak. Mereka (Fakultas di Unhas) akan mengaturnya sendiri," jelasnya.

Suharman mengatakan, sejumlah universitas di Indonesia juga sudah menerapkan kebijakan sarjana tanpa seminar proposal itu.

"Dalam Kurikulum, ada juga aturan yang tidak mewajibkan seminar proposal. Dan sebenarnya aturan ini macam-macam, ada juga ditempat lain. Tapi saya juga tidak bisa memastikan dibeberapa Universitas mana saja yang menerapkan," jelas Suharman.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur Makassar, Wahyu Susanto

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved