Sebulan Digembleng, Berikut 5 Fakta Tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan Makassar
Tim yang dalam tiap harinya melakukan strong point atau operasi anti kejahatan jalanan dan premanisme ini telah membekuk sejumlah pelaku kejahatan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bandit atau pelaku kejahatan yang ada barat dan utara kota Makassar, mungkin tidak asing lagi dengan Tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan Makassar.
Tim yang dalam tiap harinya melakukan strong point atau operasi anti kejahatan jalanan dan premanisme ini telah membekuk sejumlah pelaku kejahatan.
Mulai dari pelaku kriminal yang membawa senjata tajam hingga pelaku penyalahgunaan narkoba berhasil dijaring oleh tim elit Sabhara ini.
Berikut lima fakta tentang Tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan Makassar.
1. Awal mula terbentuk
Terbentuknya Tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan Makassar berdasarkan surat telegram Kapolri Tahun 2014, tentang Pembentukan satu pleton elite Sabhara (PES).
Oleh Polres Pelabuhan Makassar, pasukan elite Sabhara ini kemudian diberi nama tim Respon Sabhara (Reaksi Cepat) Polres Pelabuhan Makassar.
Dibentuk oleh Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Said Anna Fauza SIK pada Tahun 2017, dan dipimpin perwira bernama Iptu Asfada, hingga saat ini.
2. Perekrutan personel
Personel yang tergabung dalam Tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan Makassar adalah personel pilihan.
Mereka digembleng dengan latihan fisik, teknik dan taktik beladiri serta kemampuan penggunaan senjata api dan berkendara sepeda motor dan mobil selama sebulan.
Lokasi penggemblengan atau latihan menggunakan dua tempat, Polres Pelabuhan Makassar dan kawasan bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa.
3. Jumlah kekuatan personel
Dari proses perekrutan personel, Tim Respon Sabhara Polres Pelabuhan Makassar berkekuatan 31 personel. Satu komandan tim (Dantim), 27 personel pria dan tiga polwan.
Setelah terbentuk, latihan rutin dilaksanakan dua kali sebulan dan latihan sesuai hasil evaluasi lapangan saat bertugas.