Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alat Bukti Kasus Pengaturan Skor Disita dari Apartemen Ketua Umum PSSI, Joko Driyono Tersangka?

Alat Bukti Kasus Pengaturan Skor Disita dari Apartemen Ketua Umum PSSI, Joko Driyono Tersangka?

Editor: Waode Nurmin
KOMPAS.COM
Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono 

Pada Kongres PSSI 2015, Joko Driyono sempat dicalonkan sebagai Ketum PSSI.

Ia bersaing dengan 8 kandidat lain, yakni Djohar Arifin, La Nyalla Mattaliti, Bernard Limbong, Muhammad Zein, Syarif Bastaman, Subardi, Achsanul Qosasih, dan Sarman El Hakim.

Akhirnya, La Nyalla yang terpilih, hingga kemudian PSSI dibekukan.

Perjalanan karier Joko Driyono berlanjut, setelah PSSI menggelar Kongres Luar Biasa PSSI pada 10 November 2016.

Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketum, dan Joko Driyono dipilih menjadi Wakil Ketum PSSI.

Kini setelah Edy Rahmayadi mundur, Joko Driyono resmi menjadi Ketua Umum PSSI.

 

Diberitakan sebelumnya, dikutip dari YouTube TribunBali.com, Minggu (20/1/2019), Edy sebelumnya menuangkan keluhannya atas apa yang dirasakan saat menjadi Ketum PSSI.

Menurutnya, di bawah kepemimpinanya, ada begitu banyak persoalan di dunia persebakbolaan Indonesia.

"Ada persoalan-persoalan ke dalam yang begitu fenomenal, dari mulai terjadi suporter dengan pemain, sampai terjadi korban. Ada yang menyalahi hukum, pengaturan skor, dan sebagainya," ujar Edy Rahmayadidi hadapan puluhan peserta kongres.

Menurutnya, organisasi PSSI merupakan pengalaman jabatan organisasi terberat yang pernah ia alami.

"Saya tidak tau, 32 tahun saya menjalani organisasi, organisasi PSSI inilah yang paling berat yang saya alami. Jadi mudah-mudahan yang menjadi ketua PSSI ke depan ini itulah orang-orang yang masuk surga nanti, inshaa Allah," ujarnya disambut riuh tepuk tangan.

Edy kemudian menuturkan ia sudah tak mampu lagi mengemban tanggung jawab sebagai ketua PSSI.

Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI saat Kongres Tahunan di Bali, Minggu (20/1/2019).
Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI saat Kongres Tahunan di Bali, Minggu (20/1/2019). (Twitter/@PSSI)

 "Saya mohon maaf, amanah yang diberikan rakyat, saya tak mampu lakukan ini. Saya mohon maaf, demi PSSI berjalan dan maju makanya saya nyatakan hari ini saya mundur dari ketua umum PSSI," ujarnya.

"Dengan syarat jangan khianati PSSI. Jangan karena satu hal, yang lain bercongkol merusak rumah besar kita ini, warisan leluhur kita."

"Ini semua saya lakukan dalam kondisi sehal wal afiat, bertanggung jawab lah kalian, saya mundur bukan karena saya tak bertanggung jawab, karena saya bertanggung jawab," ungkap Edy Rahmayadi.

Menurut Edy langkah mundurnya ia dari Ketum PSSI, agar adanya kerukunan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved