Momen Pendaftaran Mahasiswa Baru, Pusing Pilih Kampus? Inilah 10 PTN Terbaik versi Webometrics
Momen Pendaftaran Mahasiswa Baru, Pusing Pilih Kampus? Inilah 10 PTN Terbaik versi Webometric
TRIBUN-TIMUR.COM-Pendaftaran mahasiswa baru 2019 mulai bergulir.
Kemristekdikti telah membuka pendaftaran mahasiswa baru jalur SNMPTN untuk perguruan tinggi negeri non vokasi, dan jalur PMDK-PN untuk kampus politeknik negeri.
Selain SNMPTN 2019 dan PMDK-PN, Kemenag juga sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur SPAN PTKIN.
Baca: Pendaftaran PMDK-PN Bersamaan SNMPTN, Ini 42 Politeknik Negeri di Indonesia, di Sulsel Ada Tiga
Baca: Jangan Fokus SNMPTN 2019, Kemenag Juga Buka Pendaftaran SPAN PTKIN, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya
Baca: Website snmptn.ac.id-Hari ini Pendaftaran Dimulai, Ini Tata Cara Daftar SNMPTN 2019 agar Tak Salah

Jika kamu masih pusing memilih kampus tempat melanjutkan pendidikan, ada baiknya mengecek daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Baru-baru ini, Webometric Rankings of Universities baru saja merilis pemeringkatan universitas dunia berdasarkan riset kuantitatif web akademis pendidikan tinggi (2/2/2019).
Riset yang diinisiasi CSIC, lembaga riset terbesar di Spanyol, bertujuan mendorong keterbukaan akses elektronik dan digital terkait publikasi ilmiah dan materi akademis lainnya.
Pemeringkatan Webometric ini dianggap penting karena pemeringkatan tidak dilakukan didasarkan pada jumlah kunjungan atau desain halaman melainkan pada kinerja global dan visibilitas universitas.
Tahun ini, ada 4 indikator utama dijadikan standar penilaian meliputi:
(1) presence: Diukur berdasar jumlah website universitas termasuk subdomainnya.
(2) impact: Dinilai dari jumlah backlink atau tautan yang disertakan dari website luar.
(3) openness: Diukur berdasar jumlah file (.pdf, .ps, .eps, .doc, .docx dan .ppt, .pptx) yang bisa diakses dan terhubung dengan domain website universitas.
(4) excellence: Dinilai berdasar jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika yang terindeks pada jurnal internasional dengan reputasi tinggi.
10 universitas negeri terbaik 2019 versi Webometric Webometric telah membuat pemeringkatan lebih dari 20 ribu universitas di dunia.
Berikut 10 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia versi Webometric:
1. Universitas Gadjah Mada (peringkat 845 dunia)
2. Universitas Indonesia (peringkat 856 dunia)
3. Institut Teknologi Bandung (peringkat 1.132 dunia)
4. Institut Pertanian Bogor (peringkat 1.288 dunia)
5. Universitas Diponegoro (peringkat 1.371 dunia)
6. Universitas Brawijaya (peringkat 1.524 dunia)
7. Institut Sepuluh Nopember Surabaya (peringkat 1.543 dunia)
8. Universitas Sebelas Maret (peringkat 1.678 dunia)
9. Universitas Syah Kuala (peringkat 1.704 dunia)
10. Universitas Padjajaran Bandung (peringkat 1.823 dunia)
14 PTN Terbaik versi Kemristekdikti
Namun jangan hanya mengacu pada hasil pemeringkatan dari Webometric tersebut.
Pasalnya Kemristekdikti juga memiliki hasil pemeringkatan perguruan tinggi nasional setiap tahunnya. Biasanya akan diumumkan di bulan Agustus.
Namun, Kemristekdikti telah mengumumkan peringkat Perguruan Tinggi (PT) nasional tahun 2018.
Penentuan daftar PTN ini didasari oleh lima komponen yang terdiri dari kualitas SDM, kelembagaan, kegiatan kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan kualitas inovasi.
Berikut daftar 14 PTN terbaik non-vokasi versi Kemenristekdikti.
1. Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung (ITB) berada di urutan pertama dengan skor 3,57.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai seleksi SNMPTN 2019 di ITB silakan klik link berikut.
2. Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di urutan ke-2 dengan skor 3,54.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai seleksi SNMPTN 2019 di UGM silakan klik link berikut.
3. Institut Pertanian Bogor
Institut Pertanian Bogor (IPB) berada di urutan ke-3 dengan skor 3,41.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kuota SNMPTN 2019 di IPB silakan klik link berikut.
4. Universitas Indonesia
Universitas Indonesia (UI) berada di urutan ke-4 dengan skor 3,28.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UI silakan klik link berikut.
5. Universitas Diponegoro
Universitas Diponegoro (UNDIP) berada di urutan ke-5 dengan skor 3,12.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNDIP silakan klik link berikut.
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berada di urutan ke-6 dengan skor 3,10.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di ITS silakan klik link berikut.
7. Universitas Airlangga
Universitas Airlangga (UNAIR) berada di urutan ke-7 dengan skor 3,03.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNAIR silakan klik link berikut.
8. Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin (UNHAS) berada di urutan ke-8 dengan skor 2,99.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNHAS silakan klik link berikut.
9. Universitas Padjadjaran
Universitas Padjadjaran (UNPAD) berada di urutan ke-9 dengan skor 2,95.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNPAD silakan klik link berikut.
10. Universitas Andalas
Universitas Andalas (UNAND) berada di urutan ke-10 dengan skor 2,88.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNAND silakan klik link berikut.
11. Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berada di urutan ke-11 dengan skor 2,83.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UNY silakan klik link berikut.
12. Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya (UB) berada di urutan ke-12 dengan skor 2,82.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UB silakan klik link berikut.
13. Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berada di urutan ke-13 dengan skor 2,70.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UPI silakan klik link berikut.
14. Universitas Negeri Malang
Universitas Negeri Malang (UM) berada di urutan ke-14 dengan skor 2,61.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2019 di UPI silakan klik link berikut.
Lima Aspek Penilaian
Terdapat 5 aspek yang dinilai oleh Kemristekdikti dalam proses klasterisasi tahun 2018 ini, yaitu:
1. Aspek Sumber Daya Manusia (bobot 25%)*, dengan indikator: jumlah dosen berpendidikan S3, presentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, dan rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen.
Dari aspek ini, dosen Unhas berjumlah 1.625, dimana 1.010 orang (62.2%) diantaranya bergelar doktor, dan 807 orang (49.7%) memiliki pangkat akademik Lektor Kepala dan Guru Besar.
2. Aspek Kelembagaan (bobot 28%)*, dengan indikator: Akreditasi Institusi, Akreditasi Program Studi (keduanya oleh BAN-PT), jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, dan kerja sama perguruan tinggi.
Unhas adalah perguruan tinggi yang terakreditasi A secara institusi, memiliki program studi S1 terakreditasi sebanyak 65% dari seluruh prodi, dan memiliki program studi terakreditasi internasional sebanyak 11 program studi.
3. Aspek Kemahasiswaan (bobot 12%)*, dengan indikator: Kinerja kemahasiswaan. Prestasi mahasiswa Unhas cukup membanggakan, dimana pada tingkat nasional terdapat 200 mahasiswa yang mencatat prestasi, dan di tingkat internasional mencapai 144 orang.
Begitu juga dengan capaian di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan ajang resmi Kemristekdikti. Unhas berhasil meloloskan 16 proposal untuk berlomba di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2018 ini.
4. Aspek Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (bobot 30%)*, dengan indikator: Kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen.
Untuk meningkatkan kinerja penelitian dan kinerja pengabdian masyarakat, Unhas telah mengalokasikan dana yang signifikan, dimana pada tahun 2017 Unhas telah mencapai 1.569 sitasi artikel terindeks SCOPUS dan menargetkan 1.976 sitasi artikel terindeks SCOPUS.
5. Aspek Inovasi (bobot 5%)*, dengan indikator: Kinerja inovasi. Dilihat dari aspek ini, Unhas memiliki 103 paten, 62 Hak Cipta, dan telah mendaftarkan 32 merek.
Hal ini diimbangi juga dengan pembentukan pusat unggulan inovasi di setiap Fakultas, dimana empat diantaranya telah mencapai tahap kematangan, yaitu: Kluster Inovasi Gula Aren, Insdutrialisasi Garam Rakyat, Pengembangan Rumput Laut, dan Maiwa Breeding Center. Pada tahun 2017 lalu, Unhas mengalokasikan lebih Rp. 21.6 Milyar untuk Dana Inovasi.
(Kompas.com/Tribun Timur)