Kasus DBD Terbanyak di Kecamatan Tompobulu Bantaeng
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng mencatat 86 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2018.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng mencatat 86 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2018.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bantaeng, Armansyah menjelaskan bahwa jumlah kasus itu tersebar pada lima kecamatan di Bantaeng.
Kasi terbanyak terdapat pada wilayah Kecamatan Tompobulu, tepatnya pada wilayah kerja Puskesmas Banyorang.
"Dari total kasus yang ada, wilayah kerja Puskesmas Banyorang yang paling banyak kasus DBD. Jumlahnya 36 kasus, terdiri dari 22 laki-laki dan 14 perempuan," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Kamis (7/2/2019).
Baca: BMKG Prediksi Kabupaten Bantaeng Diguyur Hujan
Baca: VIDEO Kasat Lantas Polres Bantaeng: Semoga Tribun Tetap Menjadi Teman Setia Kepolisian
Disusul oleh Kecamatan Bantaeng dengan total 30 kasus, Puskesmas Kita 24 kasus dan Puskesmas Lasepang 6 kasus.
Kemudian Puskesmas Bissappu sebanyak 15 kasus.
Puskesmas Bissappu 10 dan Puskesmas Campagaloe 5 kasus.
"Untuk Kecamatan Pajukukang yaitu di Puskesmas Baruga ada 3 kasus dan paling sedikit di Kecamatan Gantarangkeke. Tepatnya di Puskesmas Dampang 2 kasus," jelasnya.
Sementara itu, ada enam Puskesmas yang wilayahnya tidak terdampak kasus DBD, kelimanya adalah Puskesmas Moti, Kassi-Kassi, Ulugalung, Pabentengang, Loka dan Sinoa.
Baca: Panaik 31 Juta Sudah di Tangan Lalu Pernikahan Batal, Keluarga Pria Lapor Polisi, Ini Kronologinya
Baca: Ini Saran Forum Dosen Untuk Kapolda Sulsel Hadapi Terorisme dan Radikalisme
Baca: Wawancara Khusus Pelatih PSM Darije Kalezic, Panggil Aku Darije dan Suka Makan Mie Kering
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com