Sekda Bantaeng Buka Porseninjar PGRI 2025, Ajang Guru Berkarya Lewat Olahraga, Seni & Pembelajaran

Ringkasan Berita:

• Pemkab Bantaeng membuka Porseninjar PGRI 2025 yang diikuti 3.424 peserta dan 900 atlet guru dari 16 cabang PGRI.
• Kegiatan berlangsung 17–22 November dengan lomba olahraga, seni, dan pembelajaran di berbagai lokasi.
• Sekda Bantaeng menegaskan ajang ini menjadi wadah peningkatan kreativitas, sportivitas, dan profesionalitas guru.

TRIBUN-TIMUR.COM — Pemerintah Kabupaten Bantaeng resmi membuka Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (Porseninjar) PGRI 2025 di Tribun Pantai Seruni, Senin (17/11/2025). 

Ajang tahunan ini mengangkat tema “Guru Sehat, Kreatif, Sporty, Profesional, Berbudaya Bersama Bantaeng Bangkit” sebagai bentuk penguatan mutu guru melalui aktivitas olahraga, seni, dan inovasi pembelajaran.

Sebanyak 3.424 peserta terlibat dalam kegiatan ini, termasuk 900 atlet guru yang mewakili 16 cabang PGRI se-Kabupaten Bantaeng.

Peserta berasal dari Cabang Bantaeng Barat, Bantaeng Tengah, Eremerasa, Cabang SMP, Bantaeng Timur, Bissappu, Tompobulu, Pajukukang, Gantarangkeke, SMK, TK, SMA, Kemenag, Sinoa, Uluere, serta cabang pengawas.

Ketua Panitia PGRI Kabupaten Bantaeng, Muh. Amir, menjelaskan bahwa kegiatan berlangsung pada 17–22 November 2025 di beberapa lokasi, seperti Sport Center, GOR Malilingi, GOR Delima, dan Gedung PGRI.

Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi bola voli, bulutangkis, tenis meja, futsal, dan sepak takraw. Sementara cabang seni menampilkan lomba paduan suara Mars PGRI, mendongeng, stand up comedy, pengucapan ikrar guru, serta lomba pembelajaran untuk PAUD hingga SMA/SMK/MA.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H. Abdul Wahab, yang hadir membuka kegiatan, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Porseninjar 2025.

Ia menilai ajang ini bermanfaat untuk mempererat kebersamaan serta memberi ruang bagi guru mengembangkan kreativitas dan sportivitas.

“Guru adalah pilar pembangunan daerah. Mereka membutuhkan wadah untuk berkembang, baik dalam seni, olahraga, maupun profesionalitas. Porseninjar diharapkan dapat mencetak guru yang sehat, kreatif, dan semakin memperkuat budaya pendidikan di Bantaeng,” ujar Abdul Wahab.

Pembukaan ditandai dengan pelepasan balon sebagai simbol dimulainya seluruh rangkaian kompetisi.

Pada lomba devile, Cabang Khusus TK keluar sebagai Juara 1, disusul Cabang Eremerasa sebagai Juara 2 dan Cabang Bissappu sebagai Juara 3. Adapun juara harapan diraih Cabang Khusus SMK, Cabang Khusus SMA, dan Cabang Bantaeng.

Acara turut dihadiri jajaran Forkopimda atau yang mewakili, Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng Drs. Samsud Samad, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng Drs. H. Asri Sahrun Said, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Drs. Abdullah, Ketua KONI Bantaeng Tasrif Labandu, serta para peserta dari seluruh cabang PGRI.(*)