Masa Tanggap Darurat Berakhir, Polres Gowa Tetap Terjun ke Titik Longsor
"Begitu pula dengan kerja bakti dengan masyarakat untuk mengfungsikan kembali saran dan prasarana umum lainnya," tambah Shinto.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, masih terus menerjunkan personel ke titik-titik longsor pasca masa tanggap darurat bencana berakhir.
Masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Gowa berakhir hari ini, yaitu hari keempat belas, Selasa (5/2/2019). Shinto menegaskan, pihaknya masih akan tetap bekerja hingga pekan ketiga ini.
Baca: Bank Mandiri Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Gowa
Baca: Kapolres Gowa Tegaskan Tindaki Pelaku Pembalakan Hutan di Gowa
"Sesuai dengan masa tanggap darurat, personel Brimob Polda telah ditarik kembali ke Polda. Namun tim Polres Gowa masih tetap bekerja," kata Shinto kepada Tribun Timur.
Shinto melanjutkan, pihaknya ingin menuntaskan normalisasi akses jalan yang masih tertimbun material longsor. Sebanyak 250 personel tetap diterjunkan pada pekan ketiga pasca disaster longsor ini.
Selain itu, kata Shinto, Polres Gowa akan berupaya membantu warga terdampak longsor untuk melakukan pemulihan tempat tinggalnya.
Baca: Bupati Gowa Janji Relokasi Pemukiman Warga Terdampak Longsor
"Begitu pula dengan kerja bakti dengan masyarakat untuk mengfungsikan kembali saran dan prasarana umum lainnya," tambah Shinto.
Shinto melanjutkan, personelnya ia ditugaskan ke daerah terdampak signifikan longsor. Antara lain Kecamatan Manuju, Bungaya, Patigi dan Tinggimoncong.
Baca: TRIBUNWIKI: Ruang Tengah Cafe & Resto Usung Konsep Go Green, Ini Menu Lengkap dan Harganya
Sebemumnya, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan masa tanggap darurat bencana berakhir hari ini, Selasa (5/2/2019). Tim SAR, serta personel Kodim 1409 Gowa telah menarik kembali pasukannya.
Hingga hari keempat belas, total korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor mencapai 61 jiwa di Kabupaten Gowa. Lima orang diantaranya hilang dan tak berhasil ditemukan.(*)