Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lima Tradisi Warga Tionghoa saat Imlek, dari Bersih-bersih Rumah hingga Bagi-bagi Angpao

Ada berbagai tradisi yang dilakukan oleh orang Tionghoa di momen perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 5 Februari 2019.

Editor: Anita Kusuma Wardana
123RF.COM
Lima Tradisi yang Dilakukan Warga Tionghoa saat Imlek, yang Belum Menikah Terima Angpao 

TRIBUN-TIMUR.COM- Ada berbagai tradisi yang dilakukan oleh orang Tionghoa di momen perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 5 Februari 2019.

Bahkan, Tradisi Imlek tersebut dilaksanakan sejak beberapa hari sebelum Imlek.

Yuk simak Tradisi Imlek yang dilaksanakan orang Tionghoa ketika perayaan Imlek, seperti berikut ini:

1. Membersihkan Rumah

Rumah harus sudah bersih dan aktivitas beres-beres harus selesai ketika tengah malam sebelum Imlek.

Membersihkan rumah bagi orang Tionghoa penting, karena selain menyambut saudara, tetangga, dan rekan yang datang bersilaturahmi, membersihkan rumah punya arti lain.

Warga Tionghoa melakukan tradisi membersihkan patung dewa-dewi di Klenteng Xian Ma, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/1/2019).
Warga Tionghoa melakukan tradisi membersihkan patung dewa-dewi di Klenteng Xian Ma, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/1/2019). (abdiwan/tribuntimur.com)

Membersihkan rumah jelang Imlek dianggap untuk membersihkan kesialan tahun sebelumnya.

Tahun baru berarti saatnya rezeki baru masuk, untuk itu membersihkan rumah saat Hari Imlek justru hal tabu karena dianggap dapat membersihkan rezeki yang baru.

2. Sembahyang Leluhur

Bagi Tionghoa yang masih memegang kepercayaan Konghucu, sembahyang leluhur lazim dikakukan sehari sebelum Imlek.

Perayaan Imlek di Kota Makassar Aman
Perayaan Imlek di Kota Makassar Aman (Abdiwan/tribun-timur.com)

Sembahyang leluhur dilakukan dengan memberi persembahan makanan yang terdiri dari buah, kue, dan daging. Juga minuman seperti teh dan arak.

Terakhir, dilakukan dengan membakar uang kertas. Kepercayaan ini tidak lagi dilakukan oleh semua orang Tionghoa kini.

3. Sembahyang ke Klenteng

Malam sebelum Imlek atau pagi Imlek ada tradisi sembahyang ke klenteng untuk memanjatkan syukur sekaligus meminta perlindungan di tahun baru.

Sembahyang ke klenteng dilakukan oleh Tionghoa dengan kepercayaan Konghucu.

Pengunjung mengamati aneka lilin raksasa di Klenteng Xianma jalan Sulawesi Makassar, Senin (4/3/2019). Sejumlah Klenteng berbenah dan dipercantik dalam rangka persiapan Tahun Baru Imlek 2570.
Pengunjung mengamati aneka lilin raksasa di Klenteng Xianma jalan Sulawesi Makassar, Senin (4/3/2019). Sejumlah Klenteng berbenah dan dipercantik dalam rangka persiapan Tahun Baru Imlek 2570. (abdiwan/tribuntimur.com)

4. Makan Bersama

Keluarga Lazimnya makan bersama keluarga dilakukan malam sebelum Imlek.

Saat malam ini ada berbagai hidangan khas peranakan Tionghoa-Indonesia yang disajikan. Ketika pagi Imlek, makan bersama juga dilakukan tetapi biasanya hidangan yang disajikan tidak mengandung daging.

Karyawan Novotel memperlihatkan menu baru yang  bertemakan Chinese Food saat acara press Conference yang berlangsung di The Square Restaurant Novotel, Makassar, Jumat (25/1/19). Menyambut Imlek 2019, Hotel Novotel akan bernuansa Chinese, termasuk dalam hal menu yang akan disajikan. Setidaknya ada tiga menu spesial Imlek yang akan disajikan yakni Chinese New Year Dinner, Ayam Panggang Gandum, dan Buffet All You Can Eat.
Karyawan Novotel memperlihatkan menu baru yang bertemakan Chinese Food saat acara press Conference yang berlangsung di The Square Restaurant Novotel, Makassar, Jumat (25/1/19). Menyambut Imlek 2019, Hotel Novotel akan bernuansa Chinese, termasuk dalam hal menu yang akan disajikan. Setidaknya ada tiga menu spesial Imlek yang akan disajikan yakni Chinese New Year Dinner, Ayam Panggang Gandum, dan Buffet All You Can Eat. (sanovra/tribuntimur.com)

Hal ini dipercaya sebagai penghormatan bagi dewa yang tidak menyantap hewan bernyawa. Namun kembali lagi kepercayaan ini hanya dilakukan Tionhoa kepercayaan Konghucu.

5. Silaturahmi Keluarga

Hari pertama biasanya keluarga saling mengunjungi. Lazimnya anggota keluarga berusia muda akan berkunjung ke anggota keluarga yang usianya lebih tua.

Silaturahmi dilakukan dengan memberi salam Gong Xi Fat Choi sembari mengepalkan tangan kanan di dada lalu dibungkus dengan telapak tangan kiri sebagai tanda penghormatan.

Selesai memberi salam, orang yang sudah menikah akan memberikan angpao kepada orang yang belum menikah. Pernikahan dianggap sebagai batas kedewasaaan seseorang.

Puluhan anak panti asuhan saat menghadiri perayaan Imlek di kediaman Ketua PSMTI Willianto Tanta, Selasa (5/2/2019).
Puluhan anak panti asuhan saat menghadiri perayaan Imlek di kediaman Ketua PSMTI Willianto Tanta, Selasa (5/2/2019). (fahrizal/tribun timur)

tetapi bagi orang dewasa yang belum menikah masih boleh menerima angpao yang dianggap dapat memberi nasib baik termasuk jodoh.

Sebenarnya tradisi Tionghoa kuno adalah memberi permen atau manisan, bukan angpao. Namun karena uang dianggap lebih praktis dan berguna terjadi perubahan tradisi.

Makna Gong Xi Fat Cai

Gong Xi Fat Cai menjadi istilah yang akrab didengar saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Ucapan Gong Xi Fat Cai ramai diucapkan jelang perayaan Tahun Baru Imlek, Selasa (5/2/2019) hari ini.

Bahkan, jelang perayaan Imlek, pencarian kata Gong Xi Fat Cai di mesin pencarian Google meningkat drastis.

Netizen khususnya ramai-ramai mengucapkan selamat atas perayaan Tahun Baru Imlek 2019 atau Tahun Babi Tanah.

Dalam setiap pengucapan selamat atas perayaan Tahun Baru Imlek, selalu diimbuhi "Gong Xi Fat Cai", baik secara lisan maupun tulisan.

Baca: Copa del Rey - Hadapi Madrid di El Clasico, Pelatih Barcelona Was-was

Baca: Tahun Baru Imlek, Inilah 8 Hidangan Khas Warga Tionghoa yang Disajikan di Meja Makan, Ada Maknanya

Baca: Cara Mudah Mengganti Tampilan Keyboard Smartphone, Lebih Menarik dan Kece

 Sejalan dengan itu, mungkin banyak yang mengira bahwa gong xi fa cai terjemahannya selamat tahun baru.

Ternyata salah besar.

Dikutip dari Gongxifatchoi.com, Gong Xi Fat Cai atau kiong hi fat chai, jika diterjemahkan kira-kira adalah selamat dan semoga kaya.

Gongxi (baca: kungsi) berarti selamat, fa berarti berkembang, dan cai berarti kekayaan. Facai berarti berkembang dan menjadi kaya.

Dikutip dari Intisarionline.com, penggunaan kata ini berawal dari beberapa abad yang lalu.

Suasana Perayaan Imlek di Kawasan Pecinan Makassar
Suasana Perayaan Imlek di Kawasan Pecinan Makassar (sanovra/tribun-timur.com)

Penggunaan dua kata pertama yaitu "Gong Xi" memiliki sejarah penggunaan yang cukup panjang, tetapi jika berdasarkan legenda maka ucapan ini digunakan untuk memberi selamat ketika penduduk Tionghoa dapat mengatasi binatang buas Nian yang kerap memangsa mereka .

Namun di luar legenda, pada kenyataannya ini lebih kepada ucapan pemberian selamat di antara para penduduk Tionghoauntuk merayakan berlalunya cuaca musim dingin yang luar biasa kerasnya.

Masih ingat cerita-cerita bencana kelaparan dan kematian anak-anak yang kerap terjadi sehingga penduduk Tionghoarata-rata memiliki banyak anak di masa lalu ?

Mungkin ini juga adalah latar belakang ucapan selamat dilaluinya masa-masa sulit tersebut.

Pada perkembangan selanjutnya, seiring membaiknya harapan kesejahteraan yang mengangkat kondisi yang serba keras, semangat kapitalisme dan konsumerisme yang melanda seluruh komunitas Tionghoaseluruh dunia menjadikan ditambahkannya kata "Fa Chai" (sejahtera/makmur) pada pengucapan tersebut.

Ucapan inilah yang sekarang lebih banyak terdengar pada komunitas masyarakat keturunan Tionghoa di seluruh dunia ketika merayakan tahun baru Imlek.

Selain gong xi/kiong hi, beberapa ucapan lain yang sering digunakan, antara lain:

suì suì píng an (岁岁平安), yang terjemahannya kestabilan dan kedamaian tahun ke tahun,
nián nián you yú ( 年年有餘 ), yang terjemahannya tiap tahun diberkati kelimpahan panen.

Ucapan gong xi fa chai digunakan juga oleh anak-anak ketika menerima ang pau, menukar kado, atau ketika mengunjungi biara-biara.

Dan ada candaan dari frase yang sering digunakan oleh anak-anak dan remaja dengan penambahan "gong xi fa cái, hóng bao ná lái" yang terjemahannya "selamat sejahtera, ang pau ke sini dong !" ketika berkunjung terutama kepada para kerabat dekat yang lebih senior.

Nah bagi kamu yang ingin mengucapkan selamat, ada banyak kalimat yang bisa dipakai kepada relasi anda dalam bahasa Mandarin dan Indonesia.

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

UPDATE Pendaftaran CPNS 2019 Diundur ke Juni, PPPK atau P3K Tetap Februari, Cek Formasi dan Tahapan

Belum Daftar SNMPTN 2019, Pusing Pilih Kampus? Cek Dulu 14 PTN Terbaik di Indonesia, Ada Nama Unhas

Gong Xi Fa Cai Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, Ternyata Inilah Arti Sesungguhnya, Jangan Salah

Gong Xi - 50 Ucapan Imlek 2019 Bahasa Inggris dan Mandarin, Pas Banget Buat Insta Story, WA, & FB

UPDATE Pendaftaran CPNS 2019 Diundur ke Juni, PPPK atau P3K Tetap Februari, Cek Formasi dan Tahapan

Belum Daftar SNMPTN 2019, Pusing Pilih Kampus? Cek Dulu 14 PTN Terbaik di Indonesia, Ada Nama Unhas

Gong Xi Fa Cai Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, Ternyata Inilah Arti Sesungguhnya, Jangan Salah

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tradisi Imlek yang Biasa Dilakukan Orang Tionghoa", https://travel.kompas.com/read/2019/02/04/151100127/5-tradisi-imlek-yang-biasa-dilakukan-orang-tionghoa.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved