Pertama di Indonesia Timur, RS Pendidikan Unhas Luncurkan Alat Plasmapharesis
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Negeri Hasanuddin, meluncurkan alat Plasmapharesis di lantai dua ruang ICU, RS Pendidikan Unhas.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Munawwarah Ahmad
Sedangkan tindakan Plasmapharesis hanya memghabiska dana Rp 15 hingga Rp 20 juta, untuk sekali tindakan yang biasanya pasien memerlukan dua hingga kali tindakan.
"Sehingga kami berharap pihak BPJS bisa mempertimbangkan untuk mengcovernya. Karena kami berharap pasien kami dapat tertangani secara maksimal sehingga dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya khususnya di wilayah Indonesia Timur." ujar Dr dr Yudy Goysal Sp S(K).
Terpisah, Direktur Pelayanan Penunjang dan Sarana Medis RS Unhas dr Nur Surya Wirawan, M Kes, Sp An-KMN, mengungkapkan, pihaknya terus berbenah agar dapat memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
"Kami berubah untuk berbenah Rumah Sakit Unhas. RS Pendidikan Unhas bukanlah berarti anda dilayani oleh orang yang sementara pendidikan, melainkan anda dilayani oleh expert-expert di bidangnya masing-masing, sambil expertnya mendidik residen dan peserta didik lainnya.
"Jadi kata pendidikan dalam RS Pendidikan maksudnya dalam arti lebih luas lagi, misalnya pasien yang sambil menunggu antrian, kami bawa ke Lounge untuk diedukasi layanan hidup sehat, setiap hari berganti judul, dilakukan oleh pakar-pakar, serta profesor-profesor dimana beliau sangat expert di bidangnya masing-masing," ujar dr Nur Surya Wirawan.
Selain itu, menurut dr Nur Surya Wirawan, RS Pendidikan Unhas pun sudah mengikuti revolusi industri 4.0 dengan melakukan digitlaisasi layanan rumah sakit.
"Salah satu contonya aplikasi basis android home care, nyeri kanker, geriatri, dan paliatif. Serta untuk antrian rawat jalan, cukup lewat SMS ke nomor 081380200600," jelasnya.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Baca: Satu Rumah Ludes Terbakar di Baraka Enrekang
Baca: Benarkah Mantan Manajer Almarhum Olga Syahputra Kini Jatuh Miskin dan Reaksi Mak Vera
Baca: Wajo Diprediksi Tak Diguyur Hujan Hari Ini, Waspada Angin Kencang
Baca: Istri Tua & Istri Muda Bersamaan Jemput Suami di Kantor Ini Terjadi Kemudian Setelah Saling Gigit
Baca: Pelajar Berbonceng Empat Tabrak Truk di Mengkendek Tana Toraja, 1 Meninggal Dunia
Baca: Jumlah Kasus Demam Berdarah di Wajo; RSUD Lamaddukelleng 58 Pasisen, RSUD Siwa 1 Pasien