Saphira Indah Sesak Napas Sebelum Meninggal Dunia, Inilah Bahaya Penyakit Sesak Napas Bagi Ibu Hamil
Dunia hiburan tanah air berduka lagi, aktris Saphira Indah meninggal dunia, Rabu (30/1/2019).
Menurut dr Dinda Derdameisya SpOG dari Brawijaya Women and Children Hospital Jakarta seperti dikutip dari nakita.grid.id, bagi wanita hamil yang bertubuh relatif kecil dan janinnya tidak terlampau besar, kemungkinan mengalami sesak napas lebih ringan.

Bahkan, ibu hamil bisa saja sama sekali tidak mengeluhkan sesak napas.
Sebaliknya, bagi yang bobot badannya meningkat cukup pesat serta janin yang dikandung cukup besar, hampir dipastikan mengalami sesak napas. Apalagi bila janinnya sudah besar dan siap dilahirkan.
Pada ibu hamil yang mengalami asma, sesak napas bisa disertai mengi (napas berbunyi), dada terasa berat, dan batuk. Efeknya, transfer oksigen ke paru-paru semakin terganggu. Mamil dengan asma, kondisi sesak napasnya boleh jadi lebih buruk.
Penyempitan saluran bronkus (rongga saluran oksigen di paru-paru) pada penderita asma membuat oksigen yang terisap lebih sedikit. Otomatis, Mama kekurangan oksigen.
Di sisi lain, mamil mengalami gangguan aliran darah akibat makin membesarnya rahim yang menekan pembuluh darah. Jadilah kondisi ini makin membuat mamil susah bernapas.
Adapun dampak asma pada mamil dan janin bergantung pada sering dan beratnya serangan asma.
Ibu hamil dan janin bisa mengalami hipoksia (kekurangan oksigen dalam otak) yang bila tak diatasi berpengaruh buruk, seperti pertumbuhan janin terhambat dan persalinan prematur.
Bayi yang dilahirkan pun berisiko mengalami hipoksia. Akan tetapi, bila masalah ini bisa dikelola dengan baik, melalui pengobatan yang intensif, niscaya takkan berpengaruh sejauh itu.
Itu sebabnya, ibu hamil dengan asma selalu dianjurkan memeriksakan diri dan memantau kondisi penyakitnya sejak awal. Tak kalah penting, secara rutin pula memeriksakan kondisi dan perkembangan janinnya.
Cara mengatasinya
Cari posisi yang nyaman kala duduk atau tidur. Umpama, mengubah posisi atau mengganjal punggung, dan sebagainya.
Intinya, bagaimana ibu merasa nyaman dan mengurangi gangguan sesak yang dialami. Kalaupun sudah dilakukan upaya mencari posisi yang nyaman tapi tetap merasa sesak, ibu perlu periksa ke dokter.
Akan dicarikan penyebab organik yang lain. Dokter akan meresepkan asupan atau obat yang diperlukan. Misalnya, untuk ibu asma diberikan obat hirup yang aman.
Karier Saphira Indah