Wabup Luwu Tunggu Hasil Penyelidikan Kebakaran Masjid Agung Belopa
Pihak Pemerintah Kabupaten Luwu menunggu hasil penyelidikan penyebab kebakaran oleh Polres Luwu dan melibatkan langsung
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Wakil Bupati Luwu, Amru Saher, prihatin atas kebakaran yang menimpa Masjid Agung Belopa, Luwu, Selasa (29/1/2019).
Hal tersebut diungkapkan Amru Saher saat ditemui di ruang kerjanya yang satu kompleks dengan lokasi kejadian di Kantor Bupati Luwu, Jl Jenderal Sudirman, Belopa.
"Kami tentu prihatin atas kejadian ini. Dan tentu kita akan cari sumber kebakaran, meskipun ini musibah tapi tentu harus dicari penyebabnya," ujarnya.
Pihak Pemerintah Kabupaten Luwu menunggu hasil penyelidikan penyebab kebakaran oleh Polres Luwu dan melibatkan langsung Laboraturium Forensik (Labfor) Polda Sulsel.
"Dari sinilah nanti kita mengambil kebijakan, apakah kelalaian pekerjaan renovasi masjid, atau murni musibah," ucapnya.
Setelah mendapat penyebab kebakaran baru akan mengambil sikap.
Jika masuk musibah, akan dianggarkan ulang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu.
Dan jika kelalaian pekerjaan, maka rekanan akan ganti rugi kerugian kebakaran Masjid Agung tersebut.
Sebelumnya, Masjid Agung Belopa yang terletak di Jl Jenderal Sudirman, Kompleks Perkantoran Pemkab Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, terbakar.
Menurut sseorang saksi, Agus Usman, awal mulanya api mulai muncul pada kubah utama Masjid Agung sekitar pukul 10.55 Wita.
Melihat kejadian tersebut, ia langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Luwu, yang terletak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Selang lima menit, empat unit Damkar Luwu tiba dilokasi kejadian untuk memadamkan api.
Pemadaman api ini juga dibantu oleh water canon milik Polres Luwu.
Sejumlah personel Polisi Pamong Praja, TNI, dan Polri, serta warga dan pegawai di kompleks perkantoran turut membantu memadamkan api.
Api padam setelah satu jam kemudian sekitar pukul 11.55 Wita. Dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.