Pilpres 2019 Aman atau Tidak? ini Kata Akbar Tanjung

WAWANCARA KHUSUS DR IR H AKBAR TANJUNG

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (1998-2004) Dr Akbar Tanjung (74) memperediksi suhu Politik selama pesta demokrasi lima tahun sekali berjalan damai, aman, dan lancar.

Jika terjadi riak, lanjut Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Golkar itu cuma dinamika. 17 April 2019 akan dilaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg). Bukan tanpa alasan Akbar menilai pesta demokrasi berjalan lancar.

Pada Pemilu 2019 nanti, ratusan juta warga Indonesia akan memilih dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (nomor urut 1) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (nomor urut 2).

Reporter Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin melakukan wawancara khusus dengan Akbar Tanjung di Makassar, Selasa (22/1/2019).

Berikut petikannya:

Bagaimana Bapak melihat suhu Pilpres 2019 dibandingkan Pilpres 2014 lalu atau sebelum-sebelumnya?

"Suhu Pilpres pada hari-hari ini tentu baik-baik saja. Kenapa? Karena masyarakat juga sudah sadar politik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk pada Pemilu 2014 lalu,"

"Kemudian dari suasana Pilpres 2019 nanti nampak bahwa antusiasme rakyat untuk ikut memilih cukup tinggi. Kesadaran politik rakyat juga makin naik"

"Rakyat sudah semakin mempunyai alasan-alasan untuk menentukan pilihannya. Apa memilih nomor satu atau nomor urut dua".

Apa harapan Bapak kepada masyarakat di Pemilu 2019?

"Harapan kita rakyat melihat calon presiden yang ikut dalam Pilpres ini yang telah memperlihatkan bukti-bukti nyata dalam kepemimpinannya dan posisi-posisi politik yang mereka pernah pegang dan dengan adanya pengalaman yang sudah diperlihatkan oleh dua calon presiden tadi,"

"Ini akan menjadi dasar masyarakat untuk menentukan pilihannya. Tentu rakyat sudah punya kesadaran politik yang tinggi dan memilih pemimpin yang sudah memperlihatkan kemampuannya selama ini dalam memimpin,".

Kira-kira prediksi Bapak pemenang Pilpres nanti siapa pak? Apa alasannya?

"Kalau kita memantau, mengikuti berbagai lembaga survei yang ada, ya saya melihat bahwa memang petahana masih ungul, masih diatas dibandingkan dengan calon presiden yang lain, tapi kan masih ada waktu yang cukup panjang sekitar 2 bulan lebih. Bisa saja hasil survei itu berbeda, ini bisa saja ya. Ini sebagaimana kita saksikan juga kan".