Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KM Mitra Setia Tenggelam di Perairan Jeneponto, Awaknya Terdampar di Selayar, Begini Kronologinya

Kapal KM Mitra Setia berlayar dari Pelabuhan Bima tenggelam di Perairan Jeneponto, Rabu (22/1/ 2019) Malam.

Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas
Syamsu
Korban Kapal KM Mitra Setia - Kapal KM Mitra Setia tujuan Pelabuhan Jeneponto terdampar di Pantai Utara Sebelah Barat Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/1/2019). Kapal KM Mitra Setia berlayar dari Pelabuhan Bima NTT, Selasa (22/1/2019) pagi dengan tujuan Pelabuhan Jeneponto. 

Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Kapal KM Mitra Setia memuat kerbau dan kuda berlayar dari Pelabuhan Bima tenggelam di Perairan Jeneponto, Rabu (22/1/ 2019) Malam.

Kapal tersebut dinakhodai Iskandar dan ABK Idrus, Idris, Umar, dan Ansar.

Mereka mengapung dengan pelampung hingga terbawa arus dan terdampar di Pantai utara sebelah Barat Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar pada Jumat (25/1/ 2019).

Baca: Cuaca Wilayah Bone Diprediksi Berawan

Baca: Siang Ini, Wilayah Bantaeng Diprediksi Masih Diguyur Hujan

Baca: Banyak Usulkan, tapi Basuki Tjahaja Purnama Ahok Sulit Jadi Pejabat Negara Lagi, Baca Aturannya

Baca: Lagi, Hoax Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Alvin Faiz Sampaikan Kabar Terbaru Ayahnya

Baca: Puluhan Ribu Kampret Mati Hanya dalam 2 Hari, Pertanda Apa?

"Kejadianya pada malam Rabu sekitar jam 09.00 Wita. Saat itu tinggi ombak sekitar 6 meter. Ketika kapal akan tenggelam, saya langsung memberikan aba-aba kepada anggota untuk tidak panik sambil bagi-bagi pelampung," kata Iskandar saat dikonfirmasi lewat telepon oleh Tribunselayar.com.

Kapal sudah tenggelam, katanya, tolong jangan ada lepas kalau bisa tetap berpegangan.

Iskandar menceritakan bahwa, saat ditengah laut, kami mengapung menggunakan leb jaket dan gabus selama tiga hari dengan cuaca yang cukup ekstrim.

"Untuk bertahan hidup. Kami makan makanan ringan yang sempat dikumpulkan dalam karung, sebelum terjun ke laut,"tuturnya.

Saat terdampar di Bibir Pantai Jinato, mereka pun berusaha minta pertolongan pada warga.

"Dalam keadaan letih, kami berusaha naik dibibir pantai lalu minta pertolongan,
Namun warga sudah tidur. Beberapa saat kemudian jalan kaki menuju salah satu rumah warga bernama Yusri untuk meminta bantuan. Akhirnya dibantu lalu dirawat,"katanya.

Ia menambahkan bahwa saat ini alhamdulillah para anggota
sehat semua dan kabar ini sudah sampai telinga keluarga di Pangkep.

Iskandar mengaku bahwa peristiwa ini pertama kali tertimpa padanya. Hingga merasa masih trauma.

"Saat ini masih trauma, tapi harus pasrah karena ini sudah jadi rahasia yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Memang begini resiko orang pelaut," ungkapnya.

Kapal KM. Mitra Setia, tersebut memuat muat 50 ekor kerbau dan tujuh ekor kuda.

"Hewan ini milik orang Pangkep. Kami hanya mengangkut. Tidak ada yang bisa diselamatkan termasuk hape pribadi. Total kerugian hewan dan kapal Rp 1,5 Miliar,"katanya.

Jarang Terekspos, Ternyata Begini Mewahnya Rumah Luna Maya, Lihat Dapur dan Lukisan di Dinding!

Lowongan Kerja Indofood Banyak Posisi, Dicari Lulusan D3 & S1, Cek Syarat dan Daftar Online di Sini!

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Sulsel Berpotensi Angin Kencang & Hujan Lebat Hingga Siang Hari

3 Alasan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Menang Pilpres 2019 Versi Fadli Zon

Korban Banjir Maros Butuh Bantuan Makanan, Stok Dapur Umum Mulai Habis

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved