Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

WASPADA Hujan Lebat & Angin Kencang Potensi Sampai 26 Januari 2019, BMKG Imbau 7 Bahaya Dampaknya

Hujan lebat dan angin kencang masih mengguyur kota Makassar dan sekitarnya, Rabu (23/1/2019).

Editor: Rasni
Tribun Timur
WASPADA Hujan Lebat & Angin Kencang Potensi Sampai 26 Januari 2019, BMKG Imbau 7 Bahaya Dampaknya 

Bahkan,  BMKG masih memprediksi di Sulsel masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, Rabu (23/1/2019) hari ini.

Dari rilis Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang diperkirakan masih terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kota Makassar,  Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Gowa.

Selanjutnya, wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan meliputi Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.

"Curah hujan yang tinggi disebabkan oleh adanya daerah tekanan rendah di sekitar laut Flores dan daerah konvergensi di wilayah Selat Makassar,"kata Plt Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar, Joharman SH MM seperti dikutip dari rilis.

Selain itu, suhu muka laut yang hangat di perairan Sulawesi Selatan dan kelembaban yang juga sangat tinggi menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan sangat signifikan di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya pesisir Barat.

Dengan kondisi tersebut, Joharman mengimbau masyarakat agar mewaspadai bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

BMKG juga mendeteksi adanya moderate sea atau gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Teluk Bone bagian utara.

 

Baca: Jl Kesejahteraan Samping BRI Pangkep Masih Banjir, Air Setinggi Lutut

Baca: PDAM Makassar Siagakan 9 Mobil Tangki Bantu Korban Banjir

Baca: Sulselbar Diprediksi Hujan dan Berangin Kencang Hingga Sabtu, Gelombang Laut Tinggi

Roung Sea atau gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter terjadi di Teluk Bone bagian selatan.

Selain itu, adanya Very Roung Sea atau gelombang laut setinggi 4 hingga 6 meter terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Kepulauan Sabalana, serta perairan Kepulauan Selayar.

"Antisipasi perlu dilakukan dalam menghadapi kondisi hujan lebat dan angin kencang dengan membersihkan saluran air agar tidak terdapat genangan, pemangkasan pohon-pohon, dan lain sebagainya,"kata Joharman.

Baca: 24 Januari 2019 akan Bebas, Inilah Permintaan Ahok Tiap Kali Dijenguk di Mako Brimob

Baca: Jalan Poros Bungoro Pangkep Masih Tergenang, Tapi Sudah Bisa Dilewati

Baca: Bulog Siapkan 20 Ton untuk Korban Banjir Sulsel

Bulog Siapkan 20 Ton untuk Korban Banjir Sulsel

Pemerintah Sulawesi Selatan mengambil langkah cepat menangani banjir.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) menyalurkan beras kepada korban.

Baca: Wajo Banjir, Bone Wilayah Utara Siaga

Baca: Jalan Sukawati-Bontoriu Pangkajene Pangkep Juga Sudah Bisa Dilewati

Baca: FOTO-FOTO Kondisi Terkini Sarroangin dan Tamanroya Jeneponto Pasca Banjir

Baca: GM PLN Sulselrabar : Ini Efek Bencana,Tak ada Pemadaman Listrik

"Saya barusan berbicara dengan Pak Wagub mewakili Gubernur untuk proses penyaluran bantuan beras sebesar 20 ton dari Bulog tahap pertama," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulselbar Mansyur, via rilis ke tribun-timur.com, Rabu (23/1)

Wagub juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Sulsel.

"Alhamdulillah kita ada stok beras, kita minta 20 ton untuk tahap pertama dikeluarkan" sebut Andi Sudirman Sulaiman.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved