Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bendungan Bili-bili Masih Status SIAGA, Tinggi Muka Air Turun, Ini 13 Lokasi Pengungsian di Gowa

Bendungan Bili-bili Masih Status SIAGA, Tapi Tinggi Muka Air Turun, Ini 13 Lokasi Pengungsian di Gowa

Editor: Waode Nurmin
Humas Polres Gowa
Elevasi Tinggi Muka Air Bendungan Bili-bili turun, Status masih siaga. 

Informasi warga setempat, Riswandy, warga lainnya kini berharap secepatnya ada bantuan tim datang.

"Informasi ketua RT nya, ada 19 jiwa korban longsor belum ditemukan. Mereka berharap cepat ada tim untuk cari warga hilang," katanya, Rabu (23/12/2019).

Longsor di Dusun Pattiro, Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Gowa, Selasa (22/12/2019).
Longsor di Dusun Pattiro, Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Gowa, Selasa (22/12/2019). (Dok Riswandy)

Selain warga, kurang lebih 18 rumah juga tertimbun longsor.

Dusun Pattiro merupakan lokasi bencana yang dekat dengan Bendungan Bili-bili. Selain Jembatan Moncongloe yang putus akibat derasnya luapan air sungai.

Kini warga yang rumahnya rawan longsor untuk sementara mengungsi di masjid.

Tapi warga yang aman rumahnya tetap tinggal.

Akses kesana tertutup dikarenakan Jembatan Lemoa putus dan longsor dan di Batu Songko.

Wakil Bupati Gowa bersama Dandim dan Tim Evakuasi Meninjau Langsung Lokasi Tanah Longsor di Dusun Pattiro, Desa Patallikang, Kecamatan Manuju, Rabu, 23 Januari 2019.
Wakil Bupati Gowa bersama Dandim dan Tim Evakuasi Meninjau Langsung Lokasi Tanah Longsor di Dusun Pattiro, Desa Patallikang, Kecamatan Manuju, Rabu, 23 Januari 2019. (Humas Pemkab Gowa)

Bupati Gowa Bentuk Tim Evakuasi dan Posko Induk

Memasuki hari ke dua banjir dan tanah longsor di Kabupaten Gowa sejumlah tindakan koordinasi penanggulangam bencana mulai dilaksanakan.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengumpulkan pimpinan muspida dan SKPDnya untuk berkordinasi menggalang kekuatan membantu penggungsi korban bencana. Pertemuan berlangsung di Baruga Karaeng Pattinggaloang Kantor Bupati Gowa, Rabu (23/1).

Disepakati untuk membentuk tiga tim untuk pembagian tugas evakuasi di lokasi-lokasi bencana.

" Satu tim dipimpin oleh saya sendiri, satu tim dipimpin oleh Kapolres Gowa satunya oleh Dandim. Kami membagi tim karena lokasi yang berbeda-beda bahkan beberapa daerah masih terisolir. Tiga tim ini tetap berkoordinasi dan fokus upaya evakuasi warga " jelas Adnan.

Setiap tim akan didampingi dengan perwakilan dari basarnas maupun relawan. Begitupun dilengkapi perlengkapan dan peralatan untuk proses evakuasi di lapangan. Posko induk sekaligus media centre dipusatkan di Baruga Karaeng pattinggalloang Kantor Bupati Gowa.

Selain itu orang nomor satu di Gowa juga membagi seluruh SKPDnya untuk bertanggung jawab di titik-titik penggungsian yang sudah tersebar.

" Ada empat belas titik penggungsiam yang terdata hingga saat ini. Setiap SKPD saya kasi tanggung jawab terhadap satu titik," ujar Adnan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved