50 Unit Huntara Rumah Zakat di Mantikolore Palu Siap Ditempati
Dalam waktu dekat, Rumah Zakat akan merampungkan pembangunan huntara sebanyak 200 unit itu.
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUN-TIMUR, PALU - Rumah Zakat meresmikan pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi para penyintas bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam waktu dekat, Rumah Zakat akan merampungkan pembangunan huntara sebanyak 200 unit itu.
"Yang ready untuk di huni sebanyak 50 unit, nanti kedepan akan selesai 50 lagi mungkin pekan depan," kata Strategic Partnership Division Head, Didi Sabir, Selasa (22/1/2019).
Baca: Cerita Warga Paccerakkang yang Rumahnya Terendam Banjir Setiap Tahun
Baca: Kejati Telusuri Siapa Pelaku Korupsi Dana Parkir Rp 1,9 M di Makassar
Baca: VIDEO: Bupati Enrekang Buka Workshop On Strentening Internasional STIKIP Muhammadiyah
Nenurut Didi Sabir, Membangun huntara di Kota Palu sendiri berbeda seperti yang dilakukan timnya di lombok.
Pasalnya untuk Kota Palu, pihaknya harsu mempertimbangkan keamanan, khsusnya kawasan rawann bencana seperti likuifaksi.
Selain itu, kawasan juga harus aman dari segi hukum.
"Makanya kami sangat bersyukur dengan pak daeng yang mau bersedia meminjamkan tanahnya," ujarnya.
Baca: Rumah Zakat Bangun 200 Unit Huntara untuk Korban Bencana Palu
Baca: Nurdin Abdullah Coba Jembatan Kaca Buntu Burake Makale
"Tapi proses peminjaman lahan ini ada hitam di satas putih, karena targetnya 2 tahun," tambahnya.
Didi Sabir juga menjamin keamanan kawasan huntara tersebut setelah dilakukan asesmen.
"Insya allah, mudah-mudahan ini daerah aman dari banjir," katanya.
Terkait soal listrik, kata Didi Sabir akan terpenuhi dalam waktu dekat tinggal pihak Pemerintah Kota Palu berkoordinasi dengan PLN.
"Kita harapkan nanti listrik juga sesuai dengan ketentuan, sehingga untuk listrik masing-masing mereka bisa menggunakan," hrapnya.
Baca: Cerita Warga Paccerakkang yang Rumahnya Terendam Banjir Setiap Tahun
Untuk lebih aman, huntara ini akan dibangunkan dapur umum.
"Tadi juga ada masukan dari ibu lurah, bahwa nanti penghuni tidak dibolehkan masak di dalam huntara, sehingga kedepan akan dibangunkan dapur umum," katanya.
"Nantinya mereka disediakan dapur umum, tapi masaknya msing-masing," tambahnya.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: