Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Ini 8 Bendungan di Sulawesi Selatan, Lengkap Data Lokasi dan Fotonya
selain menjadi pembatas air namun tempat ini kerap dijadikan sebagai tempat rekreasi oleh masyarakat setempat.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- Bendungan merupakan konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi.
Di Sulawesi Selatan, banyak terdapat bendungan besar maupun kecil.
Bendungan-bendungan tersebut terkadang menjadi tempat kunjungan para warga untuk berekreasi.
Ini delapan di antaranya
1. Bendungan Bili-Bili

Bendungan ini merupakan bendungan terbesar di Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 30 kilometer kearah timur Makassar.
Bendungan diresmikan pada tahun 1999 oleh Megawati Soekarnoputri yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Bila musim hujan, bisa mengakibatkan longsor di kaki Gunung Bawakaraeng mengalir masuk ke waduk Bili-bili hingga air menjadi keruh.
2. Bendungan Paselloreng

Baca: Pilot Sakit, Rombongan Kementerian PUPR Ganti Heli Berkunjung ke Bendungan Passeloreng Wajo
Bendungan ini dibangun di Desa Paselloreng, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulsel sejak tahun 2015 dan ditargetkan selesai pada tahun 2019.
Bendungan Paselloreng berkapasitas 138 juta meter kubik dan tinggi 44,5 meter, diharap mampu menjadi tumpuan pengairan sawah dan meningkatkan produksi beras di Kabupaten Wajo.
3. Bendungan Kampili

Bendungan ini cukup populer dengan struktur bebatuan yang ada pada sungai Kampili. Bendungan ini berada di Kecamatan Palangga Gowa. Tahun konstruksi bangunan ini adalah 1930 dengan luas wilayah 10.454 hektar.
Terletak di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Baca: Air Bendungan Kampili Meluap, Warga Diminta Tidak Beraktivitas di Sungai
4. Bendungan Karet Jenebarang
Bendungan ini berada di Kecamatan Barombong, Kabupaten Takalar. Luas wilayah bendungan ini adalah 11.301 hektar.
