Lelang Jabatan Sekda Sulsel Dinilai Tak Sehat

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Tahapan Lelang Jabatan Calon Sekda Sulsel yang baru saja digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dinilai tak 'sehat'. Panita seleksi dianggap tidak transparan dalam melaksanakan proses.

Komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel, Kadir Fatwa, mengatakan seleksi Sekda ini tujuannya tentu untuk menghasilkan pejabat yang punya kompetensi yang kapabel dalam memimpin.

Baca: Deretan Derita Vanessa Angel usai Tersangka Prostitusi, Video Panas Beredar hingga Dijauhi Keluarga

Baca: Prabowo Subianto Kenang Masa Muda saat Ditanya Soal Terorisme di Debat Pilpres 2019: Saya Spesialis

Baca: Debat Pertama Pilpres 2019, Makna Diamnya Maruf Amin, Benarkah Hanya Strategi?

Baca: Ingin Jadi Prajurit TNI Angkatan Udara? Daftar di diajurit.tni-au.mil.id, Baca Dulu Persyaratannya

Baca: Sidang Kasus Abu Tours, CEO Hamzah Mamba Dikawal Polisi Bersenjata ke Pengadilan

Baca: Inilah Kepala Desa Ditangkap Polisi yang Dibahas Prabowo Subianto pada Debat Pilpres 2019, Faktanya

Baca: Ahmad Dhani Tiba-tiba Posting Foto Dirinya di Balik Jeruji Besi: Ini Mau Loe!

Seharusnya nama-nama peserta di umumkan, hal tersebut tujuannya agar ada pelibatan masyarakat ketika peserta itu memiliki catatan buruk dalam kariernya di pemerintahan.

"Dalam seleksi ini harusnya mengedepankan yang namanya asas transparansi karena ini menyangkut transparansi publik," ujarnya.

Transparansi ini diatur dalam undang-undang Nomor 14, artinya tidak ada lagi informasi yang bisa ditutup tutupi apalagi yang menyangkut badan publik dan kepentingan publik.

Ia menambahkan menyangkut seleksi sekertaris, tentunya ada mekanisme dan tahapan tahapannya. Jika ada yang tidak sesuai, masyarakat bisa mempertanyakan.

"Jika menyangkut skoring atau nilai memang kontes berbeda. Namun jika dilihat skoring itubkebutuhan tim penilai Jadi kalau ada yang meminta skoring dibuka di lihat dulu skoring kompetensinya apa-apa kepentingan atas informasi itu sampai score mau dilihat. Jadi saya ambil sampel begini ada kejadian di tahun 2012 salah seorang ASN calon ASN ikut mendaftar calon ASN namun menurut penilaian dari hasil pekerjaannya itu cukup bagus dan ternyata setelah pengumuman keluar dia tidak lolos makanya diajukan juga gugatan ke KI pusat dia sengketakan ke KI Pusat dan itu disidangkan dan karena mau melihat nilainya sendiri kenapa saya tidak lolos tapi tidak mau diberi tahu berapa nilai yang dia dapatkan waktu hasil nilai tes bisa dibuka bisa dibuka dengan kejadian ini langsung menteri pemberdayaan aparatur negara langsung turun tangan dan nilainya dibuka dilihat nilainya cukup bagus dan langsung diangkat menjadi PNS Saya kira itu, jadi sekda ini bisa dibuka nilainya," katanya.

Sementara itu, Ketua Pansel Sekda Sulsel Prof Gagaring Pagalung mengatakan bahwa hasil seleksi telah ia laksanaan, dan diserahkan ke Gubernur. Untuk mengumumkan hasilnya itu kewenangan Gubernur.

"aya telah menyampaikan laporan saya dan pengumuman selanjutnya tergantung waktunya Pak Gubernur," katanya.

Sedangkan Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah hingga kini masih enggan membeberkan hasil pansel Lelang Jabatan Sekda Sulsel.

Ia berdalih akan duduk bersama Wakil Gubernur Sulsel, untuk bersama-sama memutuskan tiga nama sekda sebelum di usulkan ke Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.

Sekedar diketahui, proses lelang jabatan Sekda ini dimulai awal Desember 2018. Tercatat ada 10 peserta pendaftar yang ikut bertarung memperebutkan kursi eselon 1 Pemprov Sulsel ini.

Empat diantaranya adalah pejabat Pemprov Sulsel, sedangkan selebihnya berasal dari luar Sulsel.

Baca: Link Video Viral Pemuda Mesum di Mojokerto Beredar dan Motif Sebar Adegan Mirip Suami Istri

Baca: Lagi, Hoax Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Alvin Faiz Sampaikan Kabar Terbaru Ayahnya

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: