TRIBUNWIKI
TRIBUNWIKI: Yuk Intip Potensi Rampi, Kecamatan Terpencil di Luwu Utara
Kecamatan Rampi berjarak 82 kilometer dari Masamba, ibu kota Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
Jumlah sarana pendidikan masih tetap atau tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya, untuk semua jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMA/sederajat.
Sarana pendidikan TK pada tahun 2017 terdiri dari 5 TK swasta dan 1 TK negeri, untuk TK negeri berada di desa Sulaku sedangkan 5 TK swasta terletak di desa lainnya.
Jumlah sarana pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 6 SD Negeri yang terletak di semua desa. Untuk tingkat pendididkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat 3 SMP Negeri yang terletak di Desa Tedeboe, Desa Onondowa dan Desa Leboni. Adapun sarana pendidikan Sekolah Menenga Atas (SMA) sebanyak 1 SMA Negeri terletak di Desa Onondoa.
Jumlah murid untuk jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016.
Untuk jenjang pendidikan TK, menurun dari 163 murid tahun lalu menjadi 102 murid tahun ini, Jenjang pendidikan SD turun dari 414 murid menjadi 371 murid.
Jenjang pendidikan SMP turun dari 241 murid menjadi 238 murid dan jenjang SMA mengalami penurunan dari 200 murid menjadi 194 murid.
Secara keseluruhan keempat jenjang tersebut mengalami penurunan sebanyak 113 murid. Jumlah guru tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
KESEHATAN
Di bidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan yang berada di Kecamatan Rampi diantaranya unit puskesmas yang terdapat di Desa Sulaku.
Selain itu, terdapat 3 unit puskesmas
pembantu (pustu), 2 polindes/poskesdes dan 8 tempat posyandu.
Adapun tenaga medis yang terdapat di Kecamatan ini terdiri dari 2 dokter wanita, 5 bidan, 2 dukun bayi terlatih, dan 6 dukun bayi belum terlatih.
Untuk jumlah pengunjung puskesmas tahun 2017 sebanyak 1.786 pengunjung. Sedangkan persentase cakupan imunisasi tahun ini sebesar 97 persen dari sasaran imunisasi.
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
Pada satu sisi kondisi kesehatan lingkungan di Kecamatan Rampi relatif sudah lebih baik.
Dimana ada beberapa warga yang sudah mulai menggunakan jamban sendiri walaupun masih lebih banyak yang belum menggunakan jamban.
Begitu pula dengan keadaan saluran pembuanggan limbah cair yang telah lancar di 6 desa. Walaupun demikian, sebagian besar penduduk masih membakar sampah rumah tangga sebagai cara pemusnahan sampah.
Pada tahun 2017, jumlah pelanggan listrik non PLN adalah sebanyak 715 pelanggan, belum ada listrik PLN yang masuk ke Kecamatan Rampi.