Pilpres 2019
Luruskan Jika Prabowo Subianto Orasi Pakai Teleprompter, Emak Ini Dibully Fans 02 dan Reaksi-reaksi
jika Orasi Kebangsaan Prabowo Subianto bertajuk Indonesia Menang memakai alat bantu Teleprompter bukan orasi tanpa teks
TRIBUN-TIMUR.COM - Performa Calon Presiden Prabowo Subianto dalam Orasi Kebangsaan bertajuk Indonesia Menang di JCC kemarin malam menuai respon positif pendukungnya.
Namun Ibu Rumah Tangga yang satu ini justeru ramai-ramai dibully karena menyebut jika Orasi Kebangsaan Prabowo Subianto bertajuk Indonesia Menang memakai alat bantu Teleprompter bukan orasi tanpa teks seperti dibanggakan pendukung Prabowo Subianto.
Baca: Pengumuman CPNS Kemenag atau Kementerian Agama 2018 di Sini, Cek Namamu
Baca: Kenapa Prabowo Subianto Sebut Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir? Reaksi IDI & Ali Ngabalin
Baca: Harga & Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 7, Kamera 48 MP Harga Rp 2 Jutaan, Kapan Masuk ke Indonesia?
Baca: Fakta Baru Vanessa Angel Bisa Tersangka, Mucikari Ke-3 Ditahan Kenapa Mucikari Ke-4 Kabur?
Seorang wanita pemilik akun media sosial dibully netizen lantaran menjelaskan soal pidato capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menggunakan teleprompter.
Ia adalah seorang ibu rumah tangga pemilik akun Facebook Ienas Tsuroiya yang mencoba menjelaskan soal teleprompter yang digunakan oleh Prabowo Subianto, pada Pidato Kebangsaan Indonesia Menang di JCC, Senin (14/1/2019) malam.
Menurutnya, banyak netizen yang memuji pidato Prabowo Subianto yang diduga tanpa teks.
Apalagi, saat ia membaca tulisan temannya yang memuji-muji Prabowo Subianto soal pidato itu, tanpa tahu yang sebenarnya.
Rupanya, ia membongkar yang sebenarnya, yakni Prabowo Subianto berpidato menggunakan Teleprompter.
Hal itu, kata dia, bukan merupakan aib, sebab Barack Obama juga menggunakan teleprompter pada pidatonya.
Namun, rupanya penjelasan yang disampaikan oleh Ienas Tsuroiya itu malah tak diterima oleh pendukung Prabowo Subianto.

Mereka menduga, Ienas Tsuroiya adalah pendukung Jokowi yang sengaja ingin menjatuhkan Prabowo Subianto.
Ia juga bahkan memberikan penjelasan lainnya, bahwa tokoh publik lainnya seperti Aburizal Bakrie juga pernah berpidato menggunakan teleprompter.
Kemudian, ia juga menjelaskan kalau postingannya itu tidak bermaksud merendahkan Prabowo Subianto, tapi hanya sekedar mengungkap fakta.
Baca: Pengumuman CPNS Kemenag atau Kementerian Agama 2018 di Sini, Cek Namamu
Baca: Kenapa Prabowo Subianto Sebut Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir? Reaksi IDI & Ali Ngabalin
Baca: Harga & Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 7, Kamera 48 MP Harga Rp 2 Jutaan, Kapan Masuk ke Indonesia?
Baca: Fakta Baru Vanessa Angel Bisa Tersangka, Mucikari Ke-3 Ditahan Kenapa Mucikari Ke-4 Kabur?
Ia juga meminta kepada pendukung Prabowo untuk tidak tersinggung, dan tidak berkomentar negatif.
Ini postingan lengkapnya :
"TELEPROMPTER
Tadi tergelitik baca postingan teman saya yang memuji-muji pidato Pak Prabowo dengan penekanan, "disampaikan tanpa teks!" Saya terus-terang ngga nonton, tapi ketika fotonya nongol di medsos, saya langsung tahu kalau beliau menggunakan teleprompter. Bukan hal yang aib, lha wong Obama yang dikenal sebagai orator ulung saja selalu pake teleprompter kok. Baca saja beritanya, sampe dia sering diolok-olok lawan politik "ngga bakalan bisa ngomong kalau ngga pake teleprompter"..
Saingat saya, pertama kali melihat secara langsung tokoh publik di Indonesia yang berpidato memakai teleprompter adalah Pak Aburizal Bakrie, dalam acara Bakrie Award beberapa tahun lalu. Tamu di sebelah saya pun sempat terkagum-kagum, "Kok bisa dia menghafal teks pidato sepanjang itu ya.. ?" Saya cuma senyam-senyum saja. Memang dari sisi audiens, tulisannya ngga kebaca. Jadi kesannya seperti pidato tanpa teks.
Tapi teman saya masih ngeyel, ngga percaya. Ya wislah.
____________________________________________
Catatan: Saya menulis postingan ini bukan untuk merendahkan Pak Prabowo, tapi hanya sekedar mengungkap fakta. Jadi tolong para pendukung capres 02, jangan tersinggung, dan kalau komen yang sopan ya. Kalau kelewatan, mbak admin akan hapus dan mungkin diikuti dengan blokir.
Demikian juga untuk para pendukung 01, janganlah mengolok-olok Pak Prabowo.
Intinya: jangan berantem di Beranda saya. Please,"
Di akun Twitternya, Ienas Tsuroiya menjelaskan kalau postingannya di Facebook itu dibanjiri komentar negatif dari pendukung Prabowo Subianto.
Berbeda dengan postingannya di Twitter pada kasus yang sama, komentar yang masuk lebih banyak yang positif bahkan berterimakasih diberi tahu ilmu baru.
Bahkan kata dia, banyak juga pendukung 01 yang mengolok-olok Prabowo.
Padahal, maksud dia hanya ingin memberi tahu fakta yang sebenarnya saja.
"Kolom komentar di postingan fb saya berjudul "Teleprompter" panas membara. Banyak pendukung 02 yang tersinggung, dan kemudian marah-marah ngga jelas. Banyak juga yang mencaci maki saya. Begitu juga banyak pendukung 01 yang lantas mengolok-olok Pak Prabowo. Sedih deh," tulisnya.
"Kenapa ya susah sekali untuk bertukar pendapat secara santun? Di postingan saya, tak ada sedikit pun ungkapan merendahkan Pak Prabowo. Saya hanya sekedar mengungkap fakta, ada teknologi bernama "teleprompter" untuk menunjang public speaking. Dan itu bukan teknologi baru," tulisnya lagi.
Ia juga menjelaskan kalau teleprompter biasa digunakan oleh para penyiar di tv.
Sehingga, pidato Prabowo Subianto yang menggunakan teleprompter itu menurutnya sama sekali bukan aib.
Ia bahkan menscreen shoot beberapa komentar negatif yang ditujukan padanya.
"Jadi sekali lagi, pake teleprompter itu bukan aib. Entah kenapa kok para pendukung 02 marah-marah dan menyerang saya? Ini sedikit contohnya. Yang lain masih banyaaak....," katanya.
Rupanya yang dialami Ienas Tsuroiya itu membuat tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut bekomentar.
Ia prihatin dengan banyaknya netizen yang memaki Ienas Tsuroiya soal penjelasannya itu.
Padahal kata Gus Nadir, pidato menggunakan teks itu bukan aib, pun pidato menggunakan teleprompter juga bukan ajaib.
Ia bahkan berterimakasih pada Ienas Tsuroiya karena telah menjelaskan ke publik.
"Bahkan utk postingan yg lengkap dg data dan penjelasan spt ini saja masih dimaki-maki.
Pidato pakai teks itu bukan aib. Pidato pakai teleprompter itu bukan ajaib. Soal ini gak ada hal yg gaib
Makasih Ning Ienas @tsuroiya," tulisnya.
Apa Itu Teleprompter
Mengutip dari Wikipedia, awalnya alat ini digunakan oleh penyiar berita televisi agar saat menyampaikan berita kepada penonton televisi terlihat seperti berbicara tanpa membaca.
Tulisan yang ditampilkan dalam teleprompter disusun menyerupai bahasa lisan, sehingga para penonton tidak merasa terganggu dengan aktivitas penyiar yang harus menundukkan kepalanya untuk membalikkan teks berita yang bersangkutan.
Baca: Terjawab Sudah, ini Alasan Rocky Gerung Terus Menerus Menghujat Jokowi dan Tak Menghujat SBY

Unsur-Unsur Teleprompter
Terdapat empat unsur utama dalam teleprompter.
Unsur-unsur tersebut antara lain: kamera studio, display penunjuk teks, cermin, dan operator pengendali alur teks.
Operator tersebut harus mengatur lancarnya alur teks yang kemudian akan ditampilkan oleh display.
Dari display, pembicara akan membaca teks yang dipantulkan cermin ke layar di depannya.
Di belakang layar, kamera studio menangkap mimik wajah pembicara sehingga seolah-olah pembicara sedang menatap penonton televisi.
Karena itu dibutuhkan sinkronisasi antara kecepatan baca pembicara dengan kecepatan operator menjalankan aliran teks.
Mengutip dari Wikipedia, ternyata dalam perkembangannya teleprompter juga dijadikan sebagai alat bantu berpidato.
Teleprompter untuk Pidato

Teleprompter jenis ini lazim disebut sebagai Conference Teleprompter System.
Kaca yang digunakan dalam perangkat ini menggunakan lapisan transparan agar tidak mengahalangi pandangan pembicara oleh penonton atau kamera ketika membaca teks pidatonya.
Biasanya, teleprompter jenis ini menggunakan dua jenis kaca transparan yang diletakkan di sisi kiri dan kanan pembicara.
Kaca-kaca tersebut berfungsi sebagai reflektor dari naskah pidato yang ditayangkan dari layar komputer.
Dengan demikian, pembicara dapat berpidato sembari melihat ke arah penonton yang berada di sisi kiri dan kanannya.
Kepala pemerintah yang pertama kali menngunakan Conference Teleprompter System adalah Margareth Hilda Thatcher, Perdana Menteri Inggris yang memerintah dari tahun 1979 sampai 1990.
Baca: Alumni UI Deklarasi Dukung Jokowi: Rocky Gerung Tak Boleh Mengajar Lagi, Fadli Zon: Kasihan!
Dia kerap menggunakannya dalam berpidato di depan Parlemen.
Selain itu, orang yang seringkali menggunakan teleprompter ini adalah Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad.
Dia beberapa kali menggunakan perangkat ini pada acara kenegaraan di Malaysia.
Di Indonesia, pemakaian teleprompter ini sendiri sudah dimulai sejak tahun 2000an.
Tercatat pada tahun 2003 Twilight Orchestra menggunakannya pada konser di Halim.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Baca: Pengumuman CPNS Kemenag atau Kementerian Agama 2018 di Sini, Cek Namamu
Baca: Kenapa Prabowo Subianto Sebut Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir? Reaksi IDI & Ali Ngabalin
Baca: Harga & Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 7, Kamera 48 MP Harga Rp 2 Jutaan, Kapan Masuk ke Indonesia?
Baca: Fakta Baru Vanessa Angel Bisa Tersangka, Mucikari Ke-3 Ditahan Kenapa Mucikari Ke-4 Kabur?
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Wanita Dimaki usai Ungkap Fakta Prabowo Pakai Teleprompter Saat Pidato, Gus Nadir: Padahal Bukan Aib,