Live Sekarang! ILC TV One 'Menjelang Debat Calon Presiden 2019: Penegakan Hukum di Mata 01 & 02'
Pilihan tema yang akhirnya diangkat juga dikatakan Karni melalui tahapan rapat redaksi sebelum akhirnya diputuskan.
"Karena kalau terlihat penyebabnya apa ini semua, saya tidak berani menduga-duga ya, tapi pengalamannya adalah jika kita sedang menangani perkara atau akan menangani perkara itu pasti ada gangguan-gangguan seperti itu. Jadi ke depan saya minta untuk KPK, keamanan ekstra lah," terangnya.
"Kalau mereka sudah merasa terusik oleh KPK, artinya mereka akan terganggu oleh apa yang mereka peroleh kan, itu yang akan membuat mereka panik, gelap mata, melakukan hal apa saja yang bisa mereka lakukan agar tujuannya adalah ingin supaya KPK dalam hal ini penyidik maupun pimpinannya ciut gitu lho," lanjut Antasari.
Berdasarkan pengakuan Antasari, ia tidak tahu kasus apa yang tengah diselidiki oleh pihak KPK hingga teror tersebut dilayangkan.
"Nah terus terang saya tidak memahami apa yang sedang dilakukan mereka sekarang. Yang jelas adalah pihak-pihak yang terganggu oleh kinerja KPK ini akan bereaksi," kata Antasari.
Namun menurutnya, apa yang sedang dikerjakan oleh pihak penyidik KPK merupakan kasus yang merugikan pihak peneror, sehingga peneror tersebut ingin menakut-nakuti pihak KPK agar tidak melanjutkan penyidikan kasus tersebut.
Lebih lanjut, sebagai mantan personel KPK ia memberikan dukungan secara moral. Baginya teror tersebut merupakan resiko menjadi seorang penegak hukum.
"Sebetulnya kalau kerugian negara namanya korupsi sama saja ya, yang pasti adalah tindakan KPK itu pasti akan mengganggu mereka," ucap Antasari.
"Yang pasti adalah kemungkinan kan ada kasus yang akan dibuka atau kasus yang sedang berjalan oleh KPK. Nah kasus yang akan dibuka, mungkin keinginannya adalah untuk tidak jadi dibuka,"
"Dengan cara seperti ini, nyali KPK pasti akan kendor, tapi saya selaku mantan hanya bisa memberi dukungan moral. Artinya KPK tidak usah takut dengan kondisi,"
"Kita bukan pula menantang, tidak. Tetapi hal seperti ini, inilah resiko dari penegak hukum," ujarnya.
Antasari pun mengisahkan bahwa dulu saat ia menjabat, setiap pagi ia mendapat teror.
"Ya awalnya kan saya dulu dikatakan bahwa jangan sok jago berantas korupsi, tiap pagi itu begitu. Jadi sarapan pagi saya baca dulu teror begitu," katanya.
Saran Antasari untuk pihak KPK dalam menangani kasus ini adalah agar tidak menjadi lengah dan menjaga soliditas di antara personel.
"Saran saya adalah mohon kepada pimpinan KPK yang sekarang melakukan koordinasi dengan pihak penyidik polri, minta tambahan pengamanan, agar tidak lengah. Itu saja saran saya,"
"Keadaan KPK sendiri ya perkuat di dalam, soliditas di dalam. Perkuat dan jangan mundur satu langkahpun. Apa yang sudah direncanakan dalam kasus, ya laksanakan," kata Antasari melalui sambungan telepon tersebut.
