Warga Kampung Tarusang Jeneponto Tutup Tambang Pasir
Selain protes keberadaan tambang itu, warga juga menghalangi beroperasinya sebuah ekskavator di lokasi.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Ikbal Nurkarim
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Warga kampung Tarusang, kelurahan Monro-monro, kecamatan Binamu, Jeneponto, menggelar aksi unjuk rasa tutup tambang pasir, Minggu (13/1/2019).
Warga menilai keberadaan tambang itu memberi dampak buruk terhadap kerusakan tanggul sungai.
Selain protes keberadaan tambang itu, warga juga menghalangi beroperasinya sebuah ekskavator di lokasi.
Diketahui pemilik tambang bernama Kareng Langgo.
Akibat peristiwa ini, Kapolsek Binamu Iptu Syamsuddin keTKP melakukan pertemuan dan mediasi dengan warga yang melakukan aksi.
"Kita melakukan pertemuan dan mediasi dengan warga," kata Iptu Syamsuddin.
"Solusinya bahwa tambang pasir milik Kr. Langgo untuk sementara dihentikan sampai adanya kesepakatan dengan warga," jelasnya.
"Sedangkan ekskavator juga dibolehkan beroperasi namun hanya untuk memperbaiki pematang empang atau tambak dan bukan digunakan utk mengeruk pasir," tutupnya.