'Carikan Dong!' Robby Abbas Ungkap Cara Artis Minta Dicarikan Pelanggan, Tarif Termahal Artis
Muncul kembali nama Robby Abbas, mantan Mucikari Artis yang sudah menjalani hukuman penjara.
Sementara artis yang paling mahal, Robby menjelaskan, ia pernah menghargai seorang artis sebesar Rp 150 juta untuk memuaskan nafsu laki-laki hidung belang.
Ia menyebutkan, rata-rata artis dan modelnya dibayar sebanyak itu untuk melayani laki-laki hidung belang selama 2-3 jam saja.
"Ada juga yang waktu itu cuma 20 menit," ujar Robby.
Robby Abbas kepada Hotman Paris bercerita, saat masih menekuni profesi itu, transaksi yang ia lakukan adalah dengan menggunakan uang cash.
"Aku nggak pernah pakai transfer," ucapnya.
Ia juga membeberkan besaran rupiah yang ia dapatkan dari sekali transaksi.
"Aku nggak hitung persen. Jadi aku mark up. Misal artis mintanya Rp 100 juta, aku naikin jadi Rp 130 juta," jelasnya.
Robby Abbas juga menceritakan, para artis dan model itu meminta sendiri padanya untuk dicarikan lelaki hidung belang.
"Aku nggak pernah nawarin, mereka yang meminta."
Baca: Penasarannya Netizen Siapa Artis Inisial AC, TP, BS, ML dan RF Serta Penjelasan Resmi Polisi
Baca: Mayangsari Ketahuan Punya Panggilan Sayang untuk Bambang Trihatmodjo, Unik dan Beda Banget Deh
Baca: Heboh Beredar Video Hubungan Suami-Istri Antara Ayah & Anak Terjadi di Indonesia
Baca: Disampaikan Ustaz Yusuf Mansur, Hamba Allah Sedekah Jet Pribadi Antar Ustaz Arifin Ilham ke Malaysia
"Dari keterangan beberapa artis yang datang sewaktu persidangan saya, kan terbukti mereka yang minta ke saya. Bukan saya yang menawari," paparnya.

Tribunnews (Mantan muncikari prostitusi online artis, Robby Abbas)
Hotman Paris lantas dimintai pendapat soal kasus Vanessa Angel yang ramai diperbincangkan setelah namanya tercatut dalam kasus prostitusi artis.
Sebelumnya, Vanessa sempat menuturkan bahwa dirinya dijebak saat digrebek bersama seorang pria di sebuah kamar hotel di Surabaya pada Sabtu (5/1/2019).
Baca: Tarif Lelaki Panggilan Makassar untuk Ibu-ibu Sosialita Rp500 Ribu Sejam, Bukan Rp80 Juta
"Kalau dijebak, waktu kasus saya, saya juga bisa bilang kalau saya dijebak. Tapi kan nggak.
"Itu semua sudah sistemnya sudah terlihat. Tidak mungkin seperti itu tanpa ada perencanaan yang matang," ujarnya.
