176.602 Jiwa Terdaftar BPJS di Kabupaten Wajo, Pemkab Kucurkan Rp 17 M
Bagi peserta BPJS mandiri kelas 3 yang memiliki tunggakan di Kabupaten Wajo, bakalan dialihkan sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID)
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan
TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Di tengah polemik pemutusan kerjasama BPJS dengan beberapa rumah sakit di Indonesia, Kabupaten Wajo justru mengucurkan dana 17 M untuk peserta BPJS. Bagi peserta BPJS mandiri kelas 3 yang memiliki tunggakan di Kabupaten Wajo, bakalan dialihkan sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID). Namun, sebelum menerima PBID, para peserta mesti melunasi dulu tunggakannya.
"Semua pengguna BPJS kelas 3 yang menunggak itu kita alihkan ke PBID secara gratis secara otomatis, tapi untuk tunggakannya peserta sendiri yang bayar," kata Anggota Komisi IV DPRD Wajo, Junaidi Muhammad, Rabu (09/01/2019).
Lebih lanjut, pembayaran tunggakan diserahkan kepada peserta sendiri, lantaran dikhawatirkan apabila masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan, selain dia membayar dendanya, ada pula biaya tambahan.
Baca: Lowongan Kerja BUMN Bulog Cari Lulusan SMK & S1, Buruan Daftar Online di Link Ini, Tutup 13 Januari
Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis
Baca: PSM Gaet Dua Kiper Baru? Pelatih Kiper: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan!
Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs
Baca: Rapat Paripurna Senat Akademik, 8 Dosen Terpilih Jadi Anggota MWA Unhas
Baca: Polemik Kisi-kisi Debat Capres Ini Sindiran Menohok Jusuf Kalla, Benarkah Request Prabowo-Sandiaga?
Baca: Danny Pomanto Pimpin RUPS PT Kima di Kantor Kementerian BUMN
Baca: Pengamat Politik dari FISIP Unhas Nilai Visi dan Misi Capres Masih Belum Konkret
Baca: Jadwal Penerimaan PPPK Belum Jelas, Ini Kata Sekretaris BKPSDM Pangkep
"Selain dia bayar tunggakan dia juga harus bayar denda pelayanab 2,5%," sambungnya.
Menurutnya, ada 700 peserta BPJS mandiri kelas 3 yang menunggak. Olehnya, Junaidi Muhammad membeberkan kalau pemerintah Kabupaten Wajo mengucurkan 17 M untuk menjamin kesehatan masyarakatnya.
"Masih ada sekitar 43% masyarakat Kabupaten Wajo yang belum terdaftar BPJS," katanya.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kabupaten Wajo, 397.547 jiwa. Artinya, baru sekitar 176.602 jiwa yang terdaftar BPJS.
Padahal, Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional serta Perpres No. 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, menyebutkan bahwa pada 2019 seluruh penduduk Indonesia sudah wajib masuk program JKN-KIS.
Baca: Berikut Prakiraan Cuaca di Wilayah Sulsel Hari Ini, Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan
Baca: Jeneponto Diprediksi Cerah Berawan Hari Ini
Baca: Jurus Sang Raja Peristri Model Cantik Oksana Voevodina, Lalu Kini Berbuah Petaka
Baca: Detik-detik Siswi SMK Ditusuk Pria Bertato hingga Tewas, Terekam CCTV, Gini Selanjutnya
Baca: Wajo Diprediksi Hujan, Kecepatan Angin Capai 40 Knot
Baca: BMKG: Bulukumba Berawan Sepanjang Siang Hingga Malam
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?
Baca: Selayar Hari Ini Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 0.5 - 0.75 Meter
Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis
Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs