Diduga Pembabatan Hutan, Tompobulu Dilanda Air Bah, Truk Penambang Hanyut
Tiga Dusun di Kecamatan Tompobulu, Maros, terendam banjir akibat air bah yang tiba-tiba mengalir di sungai
Penulis: Ansar | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Tiga Dusun di Kecamatan Tompobulu, Maros, terendam banjir akibat air bah yang tiba-tiba mengalir dari sungai, Senin sore kemarin. Air bah yang merendam Dusun Tombolo, Baddo Ujung dan Lekopancing tersebut, merupakan kali pertama terjadi. Saat terjadi, Tompobulu tidak guyur hujan.
Kapolsek Tompobulu, Iptu Aswan Habi mengatakan, Selasa (8/1/2019) saat ini, air kotor dan warna cokelat tersebut mulai surut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun di bendungan Lekopancing, tiga truk Dyna warna hijau milik penambang terendam banjir. Satu unit diantaranya sempat terseret arus.\
Baca: Penyakit Ustadz Arifin Ilham hingga Dirawat di RSCM, Anies Baswedan dan Kapolri Membesuk
Baca: Gubernur Anies Baswedan Dukung Prabowo Diperiksa Bawaslu, Bagaimana Gubernur Sulsel Dukung Jokowi?
Baca: 3 Sumur Uang Vanessa Angel Sebelum Tertangkap Polisi Main di Hotel Disewa via Prostitusi Online
Baca: Lowongan Kerja BUMN Bulog Butuh Karyawan SMK dan S1, Batas Akhir 13 Januari, Daftar Online di Sini!
"Tiga Dusun di Tompobulu dilanda banjir secara tiba-tiba. Air bah tiba-tiba mengalir dari hulu, saat ada aktivitas truk di bendungan Lekopancing. Tidak ada korban jiwa, namun tiga truk terendam," kata Aswan.
Air bah tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur hulu sungai. Selain itu, penyebab lain yakni, adanya pembabatan hutan tidak terukur di Desa Bonto Somba dan Manurung.
Sungai yang tidak mampu menambung air bah tersebut, mengarah ke bendungan Letkopancing.
"Sekira pukul 12.15 wita, kami mengevakuasi tiga truk dari bendungan Lekopancing dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator," katanya.
Proses evakuasi truk dihadiri Kapolsek Tompobulu, Iptu Aswan bersama empat personelnya, perwakilan Kodim 1422 Maros, dan Babinsa Tompobulu, Serma Nur Amin.
"Evakuasi truk dari Lekopancing berjalan lancar. Tapi kondisi truk mengalami kerusakan pada bagian mesin," katanya
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga, air bah merupakan kali pertama terjadi setelah dilakukannya penebangan hutan yang tidak terukur.
Penebangan hutan tersebut berdampak pada keselamatan warga. Untungnya, warga sudah berhenti menangkap ikan sebelum air bah melanda.
Baca: 3 Sumur Uang Vanessa Angel Sebelum Tertangkap Polisi Main di Hotel Disewa via Prostitusi Online
Baca: 34 Formasi CPNS di Bantaeng Alami Kekosongan
Baca: Lowongan Kerja BUMN Bulog Butuh Karyawan SMK dan S1, Batas Akhir 13 Januari, Daftar Online di Sini!
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com