Siapkan E-Tiket di Bantimurung, Pemkab Maros Habiskan Rp 194 Juta
Tahun lalu, Disbudpar ditarget PAD Rp 9,2 miliar. Tapi hanya mampu mencapai Rp 7,6 miliar.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Pemkab Maros berlakukan e-tiket di kawasan Air Terjun Bantimurung. Setiap pengunjung yang akan masuk, harus menggunakan e-tiket tersebut.
Hal itu diberlakukan Pemkab Maros, lantaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tidak mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018.
Baca: Curiga PAD Bantimurung Bocor, Hatta Rahman Berlakukan E-Tiket
Baca: Bhayangkari Bantimurung Beri Bingkisan ke Petugas Pos Nataru
Tahun lalu, Disbudpar ditarget PAD Rp 9,2 miliar. Tapi hanya mampu mencapai Rp 7,6 miliar. Hal tersebut membuat Bupati Maros, Hatta Rahman meluncurkan e-tiket.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, Kamaluddin Nur mengatakan, Senin (7/1/2019) pihaknya akan menyediakan kartu yang bisa digunakan berkali-kali seperti kartu e-tol.
Disbudpar saat ini juga sudah menyiapkan empat unit mesin e-tiket seharga Rp 198 juta, untuk menghindari penumpukan di pintu masuk kawasan air terjun Bantimurung.
Baca: PT Togika Graha Bakti Siapkan 100 Unit Rumah Subsidi Tahun 2019
"Ada empat unit mesin e-tiket yang kami siapkan. Itu untuk menghindari penumpukan pengunjung. Untuk petugas penjaga mesin e-tiket, akan dilatih terlebih dahulu karena ini kan sistem baru," katanya.
Kamal optimistis dengan pemberlakuan e tiket tersebut, Disbudpar akan mencapai target PAD pada tahun 2019.
Sebelum masuk, wisatawam harus membeli tiket yang berisi barcode. Tiket tersebut hanya berlaku satu kali masuk. Kartu tersebut yang akan digunakan untuk membuka pintu.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com