Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ustad Somad dan Maulana Tenar di Lorong Sebelum di Medsos, Dr Wahyuddin Ingatkan Mujahid Cyber

“Mereka ini nanti yang akan membendung serangan terhadap umat Islam di media sosial,” tegas Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah Sulsel

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: AS Kambie

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Sulsel Hadisaputra, mengatakan pelatihan Mujahid Cyber ini dilaksanakan untuk menciptakan pejuang persyarikatan di media sosial.

“Mereka ini nanti yang akan membendung serangan terhadap Muhammadiyah dan umat Islam di media sosial,” tegas Hadi.

Mujahid Cyber digelar Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel dengan teman ‘Masifikasi Syiar Islam Berkemajuan di Dunia Virtual’.

Ketua panitia, Rizal Pauzi, menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan langkah dakwah Muhammadiyah dalam mengarungi era digital, serta implementasi dari semangat Islam Berkemajuan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari dakwah Muhammadiyah di era digital, bagaimana Muhammadiyah mengikuti perkembangan zaman sebagaimana spirit Islam Berkemajuan,” katanya

Ia menambahkan, peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan perwakilan atau utusan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), perwakilan dari Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (PAUM), serta perwakilan dari Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah se-Sulsel.

Dalam kesempatan yang berbeda, Hadisaputra, Ketua MPI PWM Sulsel mengatakan bahwa, Muhammadiyah dalam gerakkan dakwah cyber sebenarnya telah ada sejak lama.

Akan tetapi di Muhammadiyah sendiri memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola aset tersebut. Padahal dakwah kepada manusia abad informasi sekarang ini tidak bisa dipisahkan dengan dunia vritual.

“Manusia modern saat ini lebih sering berjumpa secara virtual dibanding secara fisik. Oleh karenanya dakwah di berbagai lini media sosial, maupun aplikasi perpesanan, mutlak dikuasai para aktivis Muhammadiyah,” ungkapnya.

Hadi menjelaskan, pelatihan yang diselenggarakan ini berorientasi pada pemaksimalan metode dakwah transformatif berbasis IT, masifikasi public relatiaon, mobilisasi sumber daya filantropi, mobilisasi advokasi kepentingan publik (politik strategis), serta untuk counter isu negatif terhadap Persyarikatan Muhammadiyah.

Selain Dr Wahyuddin dan Dr Tasrifin, Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Jurnalis Senior Tribun Timur AS Kambie, Dr KH Mustari Bosra (Sejarawan UNM), Tim Cyber Crime Polda Sulsel, dan Tim Fasilitator Komunitas Dosen Jualan Makassar, juga narasumber dalam pelatihan dua hari itu.

Dosen Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar ini berharap dari pelatihan yang diadakan bisa menghasilkan mujahid cyber Muhammadiyah progresif, sebagai kepanjangan aksi dari dakwah Muhammadiyah ke masyarakat luas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved