Beda Nasib Tengku Zulkarnain & Andi Arief Setelah 2 Penyebar Hoaks Surat Suara Tercoblos Ditangkap
Bagaimana nasib Uztaz Tengku Zulkarnain dan Andi Arief setelah dua penyebar hoaks kontainer surat suara tercoblos ditangkap?
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Saat dikonfirmasi, Kamis pagi, Andi membantah telah menyebarkan hoaks. Ia menyebutkan, yang diunggahnya adalah imbauan agar informasi yang beredar itu dicek kebenarannya.
Atas adanya unggahan ini, Andi Arief melalui laman twitternya @AndiArief__ mengutarakan rumahnya didatangi polisi.
"Rumah saya di lampung digerudug dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik2 kalau saya diperlukan," tulisnya.
Dia juga mengutarakan bahwa atas kedatangan polisi kerumahnya tersebut adalah bukti kekejaman polisi kepada masyarakat.
"Pak Kapolri, jangan kejam terhadap rakyat. Salah saya apa. Kenapa saya hendak diperlakukan sebagai teroris. Saya akan hadir jika dipanggil dan duperlukan," tulisnya.
Dia pun turut mengungkapkan bahwa kedatangan polisi kerumahnya adalah seperti lakon yang terjadi di sebuah negara yang berideologi komunis.
"Ini bukan negara komunis. Penggeudukan rumah saya di lanpung seperti negara komunis. Mohon hentikan Bapak Presiden," tulisnya.
Kepolisian membantah telah menggerebek rumah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, rumah tersebut bukan milik Andi Arief lantaran sudah dijual pada tahun 2014.
“Enggak masuk akal juga rumah (yang sudah dijual) tahun 2014 kok digrebek, ngapain digerebek,” ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).
Dedi mengakui, polisi sempat ke rumah yang terletak di Kedaton, Bandar Lampung tersebut. Kedatangan tersebut karena isu penggerebekan viral di media sosial. Dedi memastikan, petugas ke rumah tersebut untuk mengecek isu penggerebekan.
"Bukan penggerebekan. Setelah ramai di viral dicek sama petugas di sana, benar enggak rumah Pak Andi Arief, bukan ternyata rumahnya sudah dijual 2014. Itu mengecek memastikan, karena ramai di media sosial," ujar Dedi.
Dedi menuturkan, petugas yang datang berasal dari Polres Bandar Lampung, bukan dari Polda Lampung.
Demokrat Anggap Andi Arief Bukan Menyebar Hoaks
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief bukanlah penyebar hoaks.