Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jarang Diperhatikan, Murid Perbatasan Maros Belajar di Ruang Tidak Layak

setiap tahun mengucurkan anggaran pendidikan yang cukup besar. Ternyata, anggaran tersebut tidak dirasakan oleh murid pedalaman.

Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Ansar/Tribunmaros.com
Kondisi ruang kelas dan murid MIS An-nas di kampung Galung-galung, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Maros. 

"Ada juga yang sekolah ikut sama kakaknya ke Pangkep. Setiap hari mereka jalan itu melewati bukit dan melintasi perbatasan Maros- Pangkep. Yang tidak ada kakaknya, harus sekolah di kampung," katanya.

Selain kondisi sekolah, sistem pembelajaran bagi murid juga terbilang memprihatinkan. Pasalnya hanya ada satu guru yang mengajar setiap hari.

Guru tersebut yakni Hasmiah. Setiap hari, Hasmiah juga kewalahan mengajar anak didiknya. Semua mata pelajaran juga harus dikuasai.

 Baca: Gantengnya Daffa Wardhana Hingga Mayangsari Mau Jadikan Mantu & Reaksi Bella Saphira

Baca: Rocky Gerung Tak Nikah Meski Sudah 56 Tahun, Padahal Kerap Digoda Sosok Ini, Berikut Alasannya

Baca: Ini Pertanda Apa? Awan Tsunami Diabadikan di Langit Makassar, Pesawat Putar-putar Nyaris 30 Menit

Baca: Lakukan Hubungan Terlarang di Malam Tahun Baru, Rumah Warga Borongtala Jeneponto Dibongkar

Baca: 3 Kejutan Transfer yang Paling Ditunggu, Untuk Persebaya dan Persija, Bagaimana Persib dan PSM?

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved