Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahun 2019, PUPR Luwu Timur Janji Perbaiki Jembatan Tabaroge

Jembatan gantung nyaris putus di Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Luwu Timur

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
Dok Adhit
Jembatan gantung di Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang nyaris putus tak kunjung diperbaiki. Dok Adhit. 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Jembatan gantung nyaris putus di Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal diperbaiki tahun 2019.

Seperti itu yang disampaikan Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Luwu Timur, Dohri As'ari kepada TribunLutim.com, Senin (31/12/2018).

"Iya, tahun 2019 Jembatan Tabaroge diperbaiki menyeluruh," kata Dohri.

Baca: Usai Ditutup Tim Gegana, Arus Lalulintas di Jl Haji Bau Makassar Kembali Normal

Baca: Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak Kini Hadir di Gowa

Baca: IMB Angkat Tangan Bupati Jeneponto dan Sidrap

Baca: Nikita Mirzani Ancam Polisikan Netizen yang Hina Dirinya Lepas Hijab, Masih Berani?

Baca: Ini Cara Tukar Poin Telkomsel dengan Promo Menarik Akhir Tahun, Buruan Sebelum Hangus!

Baca: Lezatnya Ayam Geprek Mozarella di Kedai Mr.Q Selayar

Baca: Kabag Humas Pemkab Luwu Utara Berganti, Dari Suryadi ke Syahruddin Ucok

Baca: Budiman Pertanyakan Anggaran Rp 1 Miliar Untuk Kedatangan Jokowi di Palopo

Adapun anggaran yang disiapkan untuk jembatan tersebut sekitar Rp 1 miliar lebih.

Jembatan kata Dohri rencananya diperbaiki tahun 2018. Namun anggaran sekitar Rp 500 juta lebih yang tersedia masih kurang.

"Sehingga menyeberang tahun depan. Anggarannya ditambah untuk perbaikan jembatan itu," tutur Dohri.

Diberitakan, jembatan akses utama warga Dusun Bau-bau masuk dan keluar dari dusun, setiap hari. Jembatan nyaris putus sejak tahun 2017 itu kondisinya makin parah dan memprihatinkan.

Jembatan membahayakan nyawa warga setiap kali lewat mengangkut hasil tambak dan perkebunan.

Ditambah anak sekolah yang ketakutan tercebur ke sungai yang aliran airnya deras setiap kali berangkat sekolah.

Saat ini, derasnya aliran Sungai Powosoi sudah naik ke badan jembatan. Warga tidak bisa menyeberang. Papan pijakan kaki di jembatan juga banyak yang copot.

"Kasihan warga Tabaroge. Jembatan tak kunjung juga diperbaiki," keluh warga Desa Tabaroge, Adhit kepada TribunLutim.com, Selasa (18/12/2018).

Penyebab jembatan nyaris putus karena dihantam derasnya air Sungai Pawosoi yang deras kala debit air sungai meninggi.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Luwu Timur, Thorig Husler meninjau jembatan gantung di Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (1/12/2017) petang.

Husler memastikan lebih detail kerusakan jembatan tersebut. Ia pun turut prihatin dengan kondisi jembatan gantung yang nyaris putus tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved