Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Hukumnya Merayakan Tahun Baru Masehi Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Pertanyaannya, apa hukum orang Islam dalam merayakan tahun baru Masehi?

Editor: Ilham Arsyam
tribunnews.com
Tahun baru 2019 

2. Doa awal tahun

Usai memanjatkan doa akhir tahun, ada juga baiknya untuk membacakan doa di awal tahun.

Berikut doanya :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latinnya :

"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."

Artinya :

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.

Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba.

Kami mohon kepada MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan,

Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada MU dengan sedekat-dekatnya.

Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.

Pesan Ustadz Abdul Somad

Ini 4 pesan Ustadz Abdul Somad soal perayaan Tahun Baru 2019. Sayangnya, pesan itu dihapus di postingan IG Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad mengingatkan generasi muda muslim agar tidak ikut-ikutan merayakan malam Tahun Baru 2019.

Nah, 4 pesan penting Ustadz Abdul Somad terutama pada kaum muslimin soal merayakan Tahun Baru 2019.

Juga lihat ceramah Ustadz Adi Hidayat soal tahun baru.

UAS memberikan pesan penting agar jangan berhura-hura seperti keluyuran naik sepeda motor bermai-ramai, apalagi sampai mabuk-mabukan.

Dalam postingan yang menggunakan bahasa Minang itu, Abdul Somad mengingatkan lebih baik mengisi malam tahun baru dengan ikut acara zikir atau jika tidak ada, lebih baik tidur.

"Malam Tahun Baru 2019, No Bonceng, No Bencong dan No Mabuk. Jangan Melalak (keluyuran), Ada Zikir Ikut, Tak Ada, Tidur," demikian pesan bertandatangan Ustadz Abdul Somad yang diposting di istagram @ustadzabdulsomad sehari yang lalu.

Ustadz Abdul Somad mengimbau agar pesan tersebut dibuat dalam spanduk dan baliho, lalu sebarkan.

Dalam postingannya tersebut Ustadz Abdul Somad juga menyertakan tagar #SelamatkanGenerasiMuslim, serta menyertakan petikan hadist.

"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka" (HR.Abu Daud. Hasan)

Sejak diposting beberapa hari yang lalu, pesan Ustadz Abdul Somad ini mendapat like sebanyak ratusan ribu dan dikomenteri puluhan warganet. sayangnya, postingan ini telah dihapus.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved