Pemilik Hotel Pertemuan Langka dan Bersejarah Presiden dan Wapres di Makassar Curhat
Inilah kali pertama, presiden dan wakil presiden bertemu dalam satu momen, satu kota ,dan satu venue di luar ibu kota
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Thamzil Thahir
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lawatan dua hari tiga malam, Presiden Joko Widodo (57) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (76) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhir pekan ini, bakal tercatat dalam dokumen sejarah protokoler kepresidenan di Indonesia.
Inilah kali pertama, presiden dan wakil presiden bertemu dalam satu momen, satu kota ,dan satu venue di luar ibu kota negara Republik Indonesia, Jakarta.
"Protokoler kepresidenan itu tak biasa, yang tidak pernah dan tidak boleh itu, presiden dan wakil presiden berada dalam satu pesawat," kata Husain Abdullah, Juru Bicara Istana Wakil Presiden, kepada Tribun, akhir pekan lalu, soal lawatan dua pemimpin negara ini ke Makassar.
Sejak keduanya dilantik jadi paket Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, 20 Oktober 2014 lalu, inilah kali pertama duet ini bertemu di luar ibukota.

Baca: Jokowi Tinggalkan Makassar, Sandiaga Uno Datang, Ini Agendanya
Baca: VIDEO: Presiden Jokowi Pakai Bahasa Toraja di Acara Natal Oikumene
Baca: Di AAS Building Makassar, Jokowi Ungkap Mimpi KTI dan Rencana Resmikan Pabrik Gula
Saban bulan, kedua pimpinan negara ini bertemu di rapat kabinet atau seremoni kenegaraan resmi, tapi tidak di luar ibu kota negara.
Jokowi adalah presiden ke-7 Indonesia. Sedangkan JK adalah wakil presiden ke-10 (2004-2009) dan Wapres ke-13 Indonesia (2014-2019).
Jokowi dan istrinya dijamu makan siang oleh siempunya rumah dan istri, Hj Mufidah Jusuf. Pertemuan pribadi ini lebih bersifat silaturahim kekelurgaan.

Selain di kediaman pribadi Kalla di Jl Haji Bau No 8, Kelurahan Kunjungmae, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sabtu (22/12/2018) siang, Jokowi dan Jusuf Kalla juga bertemu di Hotel The Rinra, Jl Tanjung Bunga, sekitar 0'9 km sebelah barat kediaman Jusuf Kalla.
"kami seperti ketiban rezeki besar. , kami juga tidak menyangka, di tahun kedua hotel Rinra dan mall Pipo, kami diberi kesempatan menjamu presiden dan wapres sekaligus," kata Willianto Tanta (56), owner Phinisi Group, pengelola dua pusat belanja dan hospitality di pantai barat Makassar ini.
Bahkan melalui sambungan telepon, Willy juga tak kuasa meluapkan emosi personalnya, sebagai ayah dari tiga anak.
"Semoga Ini juga keberuntunganya Andre di politik, yang berjabat tangan langsung dengan presiden dan wakil presiden di hotel yang mulai dia kelola," kata Willi, merujuk momen salaman putra bungsunya, Andre Prasetya Tanta (23) dengan Jokowi-JK.

Willy juga menceritakan bagaimana Wapres Jusuf Kalla menyempatkan diri mampir menikmati hidangan sukun goreng di Batavia Cafe, di Mall PIPO, saat menanti kedatangan Joko Widodo tiba di hotel.
Jokowi beberapa kali menginap di hotel milik Willianto, seperti Clarion dan The Rinra. Namun saat lawatan tak biasa ini, presiden ketujuh Indonesia ini menginap di Gammara Hotel, yang berjarak sekitar 900 meter sebelah selatan The Rinra, juga di Jl Metro Tanjung Bunga.
Bersama dua kakaknya, Andre adalah Chief Development Officer (CDO) Phinisi Hospitality. Andre adalah generasi kedua pemilik dan pengelola Phinisi Group yang terjun ke momen politik praktis, pemilu legislatif.
Dia jadi caleg DPRD Provinsi Sulsel dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), satu dari 8 parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, April tahun depan.
Satu dekade lalu, ayah Andre juga terjun ke politik. jadi bendahara DPD Golkar Sulawesi Barat dan fungsionaris DPD Golkar Sulsel. Tapi Willi, tak maccaleg,masuk dalam daftar calon legislator.
Baca: Caleg Nasdem Makassar Ini Beri Sertifikat ke Putra Jokowi
Kini Willianto lebih banyak aktif sebagai Ketua Umum DPD Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulsel dan sesekali membantu pengembamgan jaringan bisnis yang pengelolaannta mulai diserahkan ke putrinya, Jennifer Tanta dan kakak lelaki Andre, Edward Tanta.
Kebanggaan itu juga menular kepada dua top manajemen Phinisi Group. Direktur Phinisi Group Anggiat Sinaga sekaligus GM Hotel Claro dan GM The Rinra Hotel Jacky Liem, juga menyebar foto grip kala mereka menyambut Jokowi dan Jusuf Kalla. Mereka menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pihak istana menjamu presiden dan wakilnya.
Jokowi dan JK datang ke Rinra bukan dalam event kenegaraan melainkan menghadiri silatuarhim politik terkait Pilpres 2019.
Jokowi datang sebagai calon presiden nomor urut 1 di Pilpres 2019. Sedangkan JK dalam kapasitas Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.

Event itu adalah insiatif Jusuf Kalla. Undangan yang beredar dua hari sebelum acara, diteken langsung oleh Jusuf Kalla, tanpa embel-embel jabatan; baik sebagai wapres, atau Ketua Dewan Pengarah TKN.
Meski kunjungan duo kepala negara ini lebih dalam dalam konteks politik dan personal, namun media-media nasional dan regional mencatatnya sebagai momen bersejarah.
Harian KOMPAS, edisi Minggu (23/12/2018) turun dengan judul mencolok di halaman depan; " Pemilu 2019; Joko Widodo Meminta Bantuan Jusuf Kalla"
Tribun Timur sendiri sehari sebelumnya, edisi Jumat (21/12/2018) menrunkan headline, "JK Sebar Undangan Untuk Jokowi di Makassar."
Edisi keesokan harinya, dengan judul; "Pertempuran Pilpres 2019 Dimulai di Makassar."
Pertemuan duo capres-cawapres Pemilu Presiden 2014 ini di Makassar, juga jadi ajang diplomasi politik tingkat tinggi.
Saat Jokowi didaulat memberi sambutan di Macora Ballroom, lantai 3 The Rinra Hotel, Jokowi mengungkap keinginannya terus didampingi Jusuf Kalla, termasuk di Kontestasi Pilpres 2019 ini.

Sayang, kata Jokowi, keinginan itu terkendala Ketentuan UU politik dan Pemilu, yang menutup peluang JK kembali jadi tandem Jokowi.
"Saya ingin sekali lagi bersama Pak JK. kami serasi. kami biasa berbeda dalam beberapa hal, beliau politisi berpengalaman. tapi kami tak pernah bermasalah," kata Jokowi.
Menjawab pertanyaan wartawan, Jokowi juga mengungkap bisik-bisik JK kepadanya di sela-sela jamuan makan siang.
Bukan dari JK, bisikan itu diungkap Jokowi.
Jokowi pun mengungkapkan isi bisikan itu saat dia bersilaturahim dengan sejumlah ulama di Kota Makassar di Rinra Hotel, Sabtu sore.
"Pak Jusuf Kalla tadi bisik-bisik waktu makan siang, sudahlah Pak, Pak Jokowi serahkan saja semuanya Sulawesi, Indonesia Timur kepada saya," ujar Jokowi
Dia mengatakan, dirinya bisa tidur pulas karena tahu, pengaruh JK dan jaringannya di Indonesia timur, akan membuat pasangan petahana ini bisa mengungguli duet Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Indonesia timur. (zal/thamzil thahir)