Jokowi vs Prabowo Imbang di Kampung JK, Politisi Nasdem Sebut Tanda Petahana Kalah, Reaksi PDIP-PPP?
Hasil survei terbaru Pilpres 2019 dilansir Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) presentase Jokowi vs Prabowo di Sulsel 47-47 persen.
TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Presiden (Capres) Joko Widodo vs Prabowo Subianto sudah imbang di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sulsel merupakan kampung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) yang juga Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Maruf Amin.
Hasil survei terbaru Pilpres 2019 dilansir Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) presentase Jokowi vs Prabowo 47-47 persen.
Bahkan untuk Kota Makassar, ibu kota Sulsel, Prabowo sudah mengungguli Jokowi dengan 44 persen dan 40 persen.
Atas hasil itu, politisi Nasdem Sulawesi Selatan Syamsul Bahri Sirajuddin menyebut hasil imbang jadi tanda petahana bakal kalah.
"Kalau saat ini surveinya imbang maka itu pertanda petahana kalah," kata Daeng Ancu, sapaannya.
Daeng Ancu kini menjadi Anggota Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.
Apa reaksi PDIP dan PPP, dua partai politik pengusung Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019?
Baca: Korban Tsunami Selat Sunda Terus Bertambah, Bandingkan Kenangan Pilu Tsunami Aceh 26 Desember 2004
Baca: VIDEO Detik-detik Konser Seventeen Band Diterjang Tsunami Banten, Bassist Tewas, Gitaris-Drum Hilang
Baca: Merinding! Sehari Sebelum Tsunami Banten, SMS Berantai Bencana Akhir Tahun Beredar & Ditanggapi BMKG
Baca: Kok Tak Biasa? Jokowi & JK Bareng di Makassar, Erick Thohir Duluan, Dosen Ini Ungkap ‘Keanehan’
"Jadi beliau (Jokowi) sampaikan bahwa elektabilitas beliau sekarang sama (dengan Prabowo), 47-47 persen. Tapi itukan belum bergerak," kata Ketua PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri (ARW).
Ketua DPW PPP Sulsel Muh Aras menganggap wajar jika elektabilitas Joko Widodo di daerah ini stagnan.
"Nanti Januari ini massif kita lakukan sosialisasi presiden karena tim yang dibentuk sudah mulai kerja. Jadi itu kondisinya hari ini," ujarnya.

Hasil survei Terbaru Pilpres 2019
Sebelumnya, Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Sulawesi Selatan (Sulsel), Herman Heizer, menyatakan, terjadi persaingan ketat antara pasangan Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 di Sulsel.
"Berdasarkan hasil survei yang kita lakukan, sudah kita baca, memang terjadi pertarungan yang sangat ketat, Jokowi-Prabowo di Sulawesi Selatan," kata Herman usai peresmian Posko Repnas Sulsel untuk Jokowi-Ma'ruf, Jl Haji Bau, Kota Makassar, Kamis (20/12/2018) malam.
Direktur Eksekutif Celebes Research and Consulting (CRC) itu menambahkan bahwa survei tersebut belum lama ini dilakukan di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan oleh Repnas Sulsel.
Repnas merupakan salah satu relawan Jokowi-Maruf. Sedangkan, CRC merupakan salah satu lembaga survei dan konsultan yang berbasis di Kota Makassar.
"Survei yang dilakukan oleh Repnas itu posisinya 47-47 persen. Insyaallah kalau kita kerja, Sulawesi Selatan akan meraih suara signifikan untuk mengantarkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf," ujar Herman dihadapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Dalam acara itu, Herman juga meminta izin kepada Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulsel. Menurutnya, ke depan Repnas Sulsel akan melakukan sosialisasi dengan pola kampanye positik.
"Kita haramkan kampanye negatif Abangda Prof (Nurdin Abdullah) untuk menjelek-jelekkan lawan. Yang kami lakukan adalah mengkampanyekan prestasi-prestasi yang telah ditorehkan pasangan Jokowi-JK yang pada akhirnya masyarakat memilih Jokowi-Ma'ruf," jelas Herman.
Herman pun mencontoh kampanye positif. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Jokowi, angka pengangguran terus menurun, pembangunan cenderung merata.
"Bukan hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa tapi juga terdistribusi secara proporsional di semua provinsi di Indonesia. Kita sering mendengar harga semen di Provinsi Papua bisa sampai Rp 1 juta," katanya.
"Alhamdulillah, sekarang harga semen di Papua sudah sama di Kota Makassar dan itu merupakan salah satu bentuk perhatian Pak Jokowi. Jadi tidak ada alasan kalau kemudian kita memberi dukungan kepada Pak Jokowi-Ma'ruf," tambah Herman.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah merespon cepat pernyataan Herman Heizer.
Nurdin Abdullah dalam sambutannya menegaskan pihaknya belum bergerak.
Dengan suara lantang, mantan Bupati Bantaeng dua periode itu memastikan jika pasangan Jokowi-Maruf menang besar di Sulawesi Selatan.
"Saya ingin sampaikan ke Pak Bahlil (Ketua Dewan Pembina Repnas) bahwa Sulawesi Selatan sesuai apa yang disampaikan oleh Pak Herman itu karena kami belum bergerak," tegas NA disambut tepuk tangan.
"Kenapa belum bergerak? Karena kalau kita terlalu cepat bergerak nanti strategi kebaca sama mereka," tambah Ketua Dewan Pakar Majelis Agung Raja Sultan (MARD) Indonesia itu.
Keyakinan Raja Bantaeng itu bukan tanpa alasan jika pasangan Jokowi-Maruf akan menang di Sulsel. Menurut Nurdin Abdullah, peresmian Posko Repnas Sulsel merupakan amunisi baru bagi Jokowi-Ma'ruf di Sulsel.
"Saya yakin Jokowi-Ma'ruf menang. Repnas sudah resmikan lagi posko dan kalau ini pengusaha-pengusaha muda saja, karyawannya semua, tambah keluarganya adalah sebuah kekuatan besar," ujarnya.(*)