Sirene Tsunami Berbunyi di Pandeglang, Tsunami Lanjutan? Ini Penjelasan BNPB
Kabar tsunami lanjutan di sekitar wilayah perairan Selat Sunda kembali beredar.
Sutopo memperkirakan data korban maupun kerusakan fisik diperkirakan terus bertambah seiring pendataan yang terus dilakukan di wilayah terdampak bencana.
Sebelumnya BMKG menyatakan bahwa gelombang yang menerjang sejumlah wilayah di kawasan sekitar Selat Sunda itu merupakan tsunami. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memaparkan ada dua peristiwa yang memicu gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda.
Kedua peristiwa itu adalah, aktivitas erupsi anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.
Rahmat memaparkan, jika dipicu erupsi anak Gunung Krakatau, gelombang tsunami sekitar 90 sentimeter.
Namun, dengan adanya gelombang tinggi akibat faktor cuaca, arus gelombang tsunami bisa bertambah lebih dari dua meter.
"Karena digabung, menimbulkan tinggi tsunami yang signifikan dan menimbulkan korban dan kerusakan yang luar biasa," kata Rahmat dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu.
"Kalau hanya tsunami saja hanya 90 sentimeter hampir dipastikan tidak masuk ke daratan.
Tapi karena juga sebelumnya BMKG telah mengeluarkan warning gelombang tinggi, menambah tinggi tsunami," lanjut Rahmat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Kabar Tsunami Lanjutan di Banten, Ini Klarifikasi BNPB", https://nasional.kompas.com/read/2018/12/23/12533271/beredar-kabar-tsunami-lanjutan-di-banten-ini-klarifikasi-bnpb.
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Diamanty Meiliana