Tuntutan Dipenuhi, Hatta Rahman Instruksikan Dokter Maksimalkan Layanan
Usai melakukan aksi mogok kerja dua hari berturut-turut, sejak Senin sampai Selasa kemarin, dokter RSUD Salewangang kembali melayani pasien, Rabu
Penulis: Ansar | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Usai melakukan aksi mogok kerja dua hari berturut-turut, dua hari kemarin, dokter RSUD Salewangang kembali melayani pasien, Rabu (19/12/2018).
Para dokter kembali bekerja, setelah Bupati Maros, Hatta Rahman memberikan instruksi. Pasalnya, sejumlah pasien kecewa dan tidak terlayani.
Baca: Turnamen Media Cup I Parepare, Tuan Rumah Melenggang ke Final
Baca: Rocky Gerung Bahas Politik Global di Unibos
Baca: Rocky Gerung: Mahasiswa Kritis Bukan Api di Jalan Tapi Dipikiran
Baca: BREAKING NEWS: Minggu, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Natal Oikumene di Tana Toraja
Baca: Video SPBU Jl Abdullah Dg Sirua Terbakar, Mobil Pemadam Kebakaran Tiba
Hatta bersama Wakil Bupati Maros, Harmil Mattotorang, langsung menanggapi aksi mogok dengan melakukan pertemuan bersama pihak dokter dan manajemen RSUD Salewangang.
Bupati Maros Hatta Rahman berharap,
pelayanan tim medis RSUD Salewangang bisa lebih ditingkatkan, setelah melakukan aksi nekat, tidak melayani warga.
"Semua tuntutan sudah dipenuhi. Makanya kami minta mereka juga kembali memaksimalkan layanan. Kami tidak mau, ada warga atau pasien yang mengeluhkan lagi pelayanan," kata Hatta.
Ada tiga hal yang dituntut oleh dokter, yakni meminta Bupati Maros, Hatta Rahman untuk mereformasi sistem manajemen RSUD.
Meminta Bupati merestrukturisasi manajemen serta meminta BPK untuk melakukan audit secara menyeluruh.
Tuntutan tersebut dilayangkan dokter, berdasarkan fakta yang ditemukannya selama mengabdi di RSUD.
Manajemen selama ini dinilai tidak pernah transparansi klaim BPJS, serta rekap data pasien yang telah dilayani terakit status pembayarannya.
Hatta juga instruksikan kepada dokter, supaya datang tepat waktu dan pulang berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh manajemen RSUD.
"Saya minta, dokter tingkatkan layanan. Terutama mengenai waktu atau jam kehadiran dokter. Hal ini kerap dikeluhan warga yang datang berobat," katanya.
Berdasarkan jadwal layanan, dokter wajib datang di RSUD Salewangang, tepat pukul 8.00 wita hingga selesai. Dokter baru bisa pulang, setelah pasien sudah dilayani secara menyeluruh dan maksimal.
Baca: VIDEO: Pelantikan 3 Eselon II dan 7 Eselon IV Pemkab Toraja Utara
Baca: 5 Fakta Amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya, Penyebab Hingga Detik-detik Kejadian Mengerikan
Baca: Eksekusi Terdakwa Kasus Jamkesda Parepare Ditunda
Baca: VIDEO: Rapat paripurna pengesahan APBD 2019 DPRD Wajo
Baca: Direktur Marwan Istitute Soroti Perilaku Instansi Pemerintah Sulbar di Akhir Tahun
Baca: Kronologi & Penyebab SPBU Jl Abdullah Dg Sirua, Berawal dari Truk Pengangkut Pasir
Baca: Bawa Misi Kemanusiaan, Pelari Ultra Marathon Indonesia Tiba di Kota Mamuju
Baca: Pengusaha Pelayaran Ini Janjikan Bonus Buat Juara Media Cup Parepare
Baca: Polres Bulukumba Bekuk Kurir Sabu di Kajang
Baca: Bahar bin Smith Resmi Ditahan Polisi atas Kasus Penganiayaan 2 Anak, Ini 5 Faktanya
Dokter diminta untuk menepati janjinya kepada Hatta. Pasalnya, saat tuntutannya dipenuhi, dokter juga berjanji memaksimalkan layanan.
"Sebagai salah satu kompensasi disetujuinya tuntutan dokter, kami meminta mereka bisa menepati janjinya. Caranya mudah, silahkan datang tepat waktu dan layani warga secara maksimal," katanya.
h.