Satpam Diterkam Anjing Pitbull & Dapat 22 Jahitan, Cuma Diberi Uang Rp 100 Ribu untuk Ganti Rugi
Peristiwa Satpam diterkam anjing Pitbull terjadi di kompleks kawasan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi tragedi mengerikan tampaknya akan dikenang Satpam yang satu hingga mati.
Peristiwa Satpam diterkam Anjing Pitbull terjadi di kompleks kawasan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Belakangan terungkap sebelum Satpam diterkam anjing Pitbull, sempat berselisih dengan si pemilik anjing.
Alhasil, Satpam yang diterkam Pitbull tersebut kini mengalami luka parah dan hanya diberi uang Rp 100 ribu untuk ganti rugi.
cek cerita lengkapnya:
Seorang satpam bernama Suhermawan diserang oleh anjing Pitbull pada Kamis (13/12/2018).
Suhermawan adalah satpam kompleks perumahan kawasan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Melansir dari Kompas.com, peristiwa tragis tersebut berawal saat Suhermawan sedang menyiram bunga di kompleks perumahan tersebut.
Kemudian ia melihat pemilik anjing Pitbull bernama Andry, membawa anjingnya jalan-jalan tanpa menggunakan tali pengikat.
Melihat hal tersebut, Suhermawan tak tinggal diam.
Baca: TRIBUNWIKI: Profi Putri Indonesia 2018 Sonia Fergina
Baca: Dusun Pabbaresseng di Dekat PLTB Sidrap Belum Dialiri Listrik, PLN: 2019 Listrik Masuk
Baca: BREAKING NEWS: Kapolrestabes Makassar Tinjau SPBU Abdesir
Dirinya kemudian menegur Andry untu memakaikan tali pengikat agar tak membahayakan warga sekitar.
"Saya melihat ada warga lain bawa anjing dan sampai di pos tidak memakai ikatan anjing.
Setelah itu saya imbau, menegurnya, 'Kok enggak diikat? Kalau di sini diikat lah, Bos, anjingnya karena banyak yang berolahraga pagi-pagi, banyak anak kecil,' " ujar Suhermawan seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, niat baik Suhermawan tersebut tak mendapat sambutan yang baik dari Andry.
Andry justru berdalih bahwa anjing tersebut telah patuh padanya sehingga tidak akan mencelakai orang lain.
Suhermawan kemudian meminta Andry untuk segera meninggalkan lokasi.
Saat diminta untuk pergi, Andry malah mendorong Suhermawan dan memanggil anjingnya.
Baca: DLH Gowa Dapat 34 Armada Baru, Adnan Harap Sampah Tak Berserakan Lagi
Baca: Ketua KPK: OTT Pejabat Kemenpora Terkait Dana Hibah untuk KONI, Berapa Nilainya?
Baca: Promosikan Taka Bonerate, Balai TNBRT Selayar Gelar Pameran di Bandara H Aroepala
Keduanya lalu terlibat adu mulut dan Andry kembali mendorong Suhermawan.
Karena merasa tidak senang, Suhermawan balas mendorong Andry yang menyebabkan anjing Pitbull tersebut tiba-tiba menyerang Suhermawan.
Andry baru menjauhkan anjingnya setelah Suhermawan meminta maaf.
Baca Juga : Seekor Anjing di California Setia Menunggu Majikannya Kembali Meski Rumahnya Sudah Dilalap Api
Akhirnya Suhermawan berlari dengan susah payah untuk melarikan diri ke sebuah rumah.
"Anjingnya tidak terkendali dan langsung nyerang saya terus sampai warga terbangun. Warga manggil saya dari atas (lantai dua), untuk masuk ke dalam. Saya berusaha (melarikan diri) tapi ditaplok lagi. Terakhir saya lari sekuat tenaga supaya masuk ke rumah itu," lanjut Suhermawan.
Awalnya Suhermawan memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian ini ke polisi.
Namun, Suhermawan akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya pada Selasa (18/12/2018) siang.
Suhermawan melaporkan Andry ke polisi lantaran pemilik anjing Pitbull tersebut memberikan ganti rugi yang tidak sesuai dengan luka yang dialaminya.
Melansir dari Warta kota, Suhermawan melaporkan Andry ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca: Mahfud MD Komentari Penahanan Habib Bahar bin Smith Dugaan Aniaya 2 Anak, Serius atau Bercanda Pak?
Baca: Besok, Polres Soppeng Panggil Seluruh Pengusaha SPBU
Baca: Polres Tana Toraja Peringati Hari Bela Negara, Wakapolres Jadi Irup
Ia datang bersama dengan istrinya, Eva dan didampingi dengan kuasa hukumnya yang bernama Azam Khan.
Suhermawan dan Andry sudah membuat perjanjian damai yang berisikan kesediaan Andry untuk bertanggung jawab atas biaya pengobatan, operasi hingga penyembuhan.
"Tapi tidak ada nominal disebutkan di surat itu, hanya ada bersedia bertanggung jawab saja dan pihak kesatu (Eva) agar bersedia untuk tidak melanjutkan perkara tersebut ke polisi. Karena telah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Azam seperti dikutip dari Warta Kota.
Namun ternyata Suhermawan hanya diberi uang sebesar Rp 100 ribu.
Uang tersebut diberikan pada Eva sebagai biaya awal perawatan pada Jumat (14/12/2018) saat Suhermawan dirawat di RS Mitra Keluarga.
"Coba bayangin, korban hanya diberikan uang Rp 100.000 saja. Padahal ada 22 luka gigitan di sekujur tubuh. Perawatannya harus pakai 2 suntikan anti-infeksi dan anti-rabies. Apakah itu pantas?" ungkap Azam lagi.
Beberapa hari kemudian, Eva meminta uang pada Andry sebesar Rp 2,7 juta untuk biaya operasi suaminya.
Saat ia mendatangi rumah Andry untuk mengambil uang, dirinya hanya diberi uang sebesar Rp 800 ribu.
"Katanya sisanya Jumat pekan ini. Tapi ini saya sudah habis uang banyak, karena enggak ada uang lagi. Tapi saya WA enggak dibalas-balas," ungkap Eva.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
(GridID)