Mahasiswa Arsitektur Unismuh Makassar Berkunjung ke Program RISE di Makassar
RISE menggunakan konsep infrastruktur hijau atau berbasis alam dalam menangani kawasan permukiman kumuh.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Permukiman kumuh masih banyak ditemukan di kawasan perkotaan. Hal ini menjadi perhatian khusus mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Dalam matakuliah “Perencanaan Prasarana Permukiman”, mahasiswa angkatan 2016 menggali wawasan lebih dalam dengan melakukan kunjungan ke Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE), Makassar, Selasa (18/12/2018).
RISE merupakan proyek penelitian Monash University Australia bekerja sama dengan banyak universitas di dunia, termasuk Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar.
Baca: Danny Dukung Program RISE Monash University di Makassar
Baca: VIDEO: RISE Program Australia Bantu Benahi Sanitasi Pemukiman Kumuh di Kelurahan Batua, Makassar
Dikutip dari rilis ke tribun-timur.com, Selasa (18/12/2018), proyek penelitian RISE dilakukan melalui pembangunan prasarana permukiman yang berkaitan dengan kesehatan, lingkungan, air, dan sanitasi.
RISE menggunakan konsep infrastruktur hijau atau berbasis alam dalam menangani kawasan permukiman kumuh.
Menurut Leader Pembangunan RISE, Dr Eng Ihsan Latief, yang memberi pemaparan kepada mahasiswa Arsitektur Universitas Muhammadiyah Makassar, proyek RISE hanya ada di dua kota di dunia, yaitu di Fiji dan Makassar-Indonesia.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
“Program ini ditargetkan selesai dalam 5 tahun. Terdapat 12 titik kawasan kumuh yang menjadi perhatian RISE, dan 1 titik sebagai lokasi percontohan yaitu di Batua,” kata Ihsan, yang juga Dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Unhas.
Para mahasiswa tampak sangat antusias mendengar pemaparan tentang RISE. Beberapa di antaranya bertanya denga konsep desain perumahan yang bakal dibangun atau ditata di titik kawasan kumuh di Kota Makassar.
Follow juga akun instagram official kami:
Dosen Arsitektur Unismuh Makassar Fitrawan Umar, yang mendampingi mahasiswa, berharap kuliah dengan metode kunjungan ke RISE dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa agar lebih memahami persoalan arsitektural di masyarakat.
“Kita berharap para mahasiswa mendapat pengetahuan dan pengalaman, terutama untuk masalah arsitektur yang ada di masyarakat. Karena tugas mereka ke depan adalah membantu mengatasi permasalahan tersebut,” ujarnya. (*)