Dinas Kebudayaan Genjot Selesaikan Program 2018
Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggenjot program tersisa di akhir tahun anggaran 2018.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggenjot program tersisa di akhir tahun anggaran 2018.
Beberapa program yang belum terealisasi tahun ini, akan diupayakan akan selesai sebelum memasuki tahun anggaran baru.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Sittiara Kinnang mengatakan, ia telah menggelar pertemuan dengan seluruh jajaran Dinas Kebudayaan Makassar untuk membicarakan langkah-langkah apa yang akan diambil usai dirinya dilantik beberapa hari lalu.
Baca: Dokter Mogok Kerja, Begini Reaksi Plt Direkur RSUD Salewangang Maros
Baca: Usai Aksi di RSUD Salewangang, Dokter Seruduk Kantor DPRD
Baca: Impor Sulsel di November 2018 Juga Meningkat 39,09 Persen, Terbesar dari Singapura
Baca: Bek PSM Ini Absen Lawan Persiter, Isyarat Hengkang?
Baca: Polrestabes Makassar Segera Tindak Pak Ogah
Pada pertemuan itu, Sittiara sekaligus berkenalan dengan jajaran pejabat dan stafnya di Dinas Kebudayaan Kota Makassar. Ia juga membangkitkan semangat para jajarannya itu.
"Hari ini saya sudah gelar pertemuan dengan seluruh jajaran dinas kebudayaan sekaligus perkenalan. Pertemuan ini sekaligus untuk membangkitkan semangat mereka kembali untuk menyatukan yang mungkin selama ini agak kurang," ungkap Sittiara, Senin (17/12/2018).
Sittiara menjelaskan, pada pertemuan itu, ia melakukan evaluasi program dinas kebudayaan, dan mencari tahu program-program yang msih dapat dilaksanakan beberapa hari tersisa di tahun anggaran 2018.
"Saya mau tahu apa yang belum dilaksanakan dan memungkinkan untuk dilaksanakan dalam 1-2 hari ke depan. Saya tanyakan kendala yang dialami saat ini, ini yang agak lama kami bahas bersama jajaran pejabat yang ikut rapat," terangnya.
Setelah pertemuan dengan seluruh jajaran, lanjut Sittiara, Ia melanjutkan dengan pertemuan terbatas untuk para pejabat untuk evaluasi, mengingat tahun anggaran ini tinggal beberapa hari.
"Kalau memng ada yang bisa diselesaikan, kita pacu, saya dorong untuk diselesaikan segera. Kita ambil sesuai langkah yang telah ada," imbuhnya.
Untuk rencana ke depannya, Sittiara juga mengaku akan lihat dulu apa yang akan dibuat, sebelum merumuskan inovasi-inovasi sesuai amanah dari wali kota Makassar.
"Saya belum korek rencana tahun 2019. Saya baru genjot sesuatu yang tidak bisa diselesaikan tahun ini untuk diselesaikan dalam waktu dekat. Mungkin setelah itu seesai, saya persiapkan untuk rencana 2019 mendatang," terangnya.
Menurut mantan Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Sosial Sekretariat Daerah Kota Makassar ini, kebudayaan adalah urusan wajib di setiap daerah yang harus dieprhatikan.
"Kebudayaan itu urusan wajib di setiap daerah, bukan pilihan. Jadi, ini harus memang betul-betul kita genjot habis-habisan, bagaimana supaya budaya tetap terjaga dan eksis, karena sekali lagi ini adalah urusan wajib daerah," tegasnya.
"Setiap SKPD itu kan ada urusan wajib dan pilihan, kalau kita ini wajib, harus lebih digencancarkan dan dibuat program yang lebih "menggigit" di masyarakat. Betul-betul harus dijalankan baik-baik," sambung dia.
Baca: Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2018: Pantau Link Live Streaming UEFA.com
Baca: 49 Ribu Lebih Pemilih Milenial di Takalar Belum Nikah
Baca: Mahasiswa Teknik Sipil Unibos Dua Pekan Belajar di Jepang
Baca: Ini Wujud Gerbang di Jembatan Kembar Gowa
Baca: Operasi Samsat Makassar: 41 Kendaraan Ditilang, Ratusan Lolos dari Sanksi
Ia mengatakan, meskipun sejauh ini tak terekspos seperti SKPD lain, nqmun ia siap membangkitkan kembali Dinas Kebudayaan Kota Makassar.
"Dinas ini pernah ada di dinas pendidikan, pernah gabung di dinas pariwisata, setelah itu berdiri sendiri karena ini adalah urusan wajib, tak boleh lagi dikesampingkan. Ini harus dieksiskan, kami di jajaran dinas kebudayaan siap berinovasi untuk menjadi lebih baik ke depannya," tutup Sittiara. (*)
Lebih dekat dengan tribun-timur.com di:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Simak videonya (*).