Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Calon Sekda Sulsel Tes Kejiwaan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Ini yang Dilakukan?

Nurhayati menyebutkan untuk pemeriksaan kesehatan ini, semua tanggungan biaya itu ditangani langsung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/saldi irawan
Kabag Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar drg Nurhayati Habib saat memberikan keterangan terkait tes kesehatan untuk calon Sekda Sulsel di RS Wahidin, Makassar, Kamis (13/12/2018) 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahapan lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan sudah masuk tahap pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan berlangsung di Gedung Private Care Center (PCC) RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, km 14, Kamis (13/12).

Kabag Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo drg Nurhayati Habib mengatakan bahwa pelaksanaan kesehatan bagi para calon Sekda Provinsi Sulsel ini berlangsung dengan lancar.

Baca: Pukul Perempuan, Kepala Dusun Lembongan Barat Selayar Kini Disidang di PN Selayar

Baca: Ada Oknum yang Coba Halangi Instalasi Peternakan Sapi Unggu di Beroangin, Ini Kata Wakapolres Polman

Tercatat, sebanyak 10 peserta yang ikut dalam tahapan pemeriksaan kesehatan. Mereka adalah Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo, Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman, Kepala Litbang Sulsel Iqbal Suhaeb, Staf Ahli Pemprov Sulsel Nirwan Nasrullah.

Lalu Kepala BKD Sulsel Ashari F Radjamilo, Sekda Kepulauan Selayar Marjani Sultan, Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI Abdul Hayat, Dosen UNM Prof Hamzah Upu, Dosen IPDN Jakarta Zubachrum Tjenreng, dan Dosen Unhas Burhanuddin.

"Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berlangsung dengan lancar, sebanyak 10 peserta yang di periksa oleh dokter ahli di rumah sakit ini," ujar Drg Nurhayati, saat ditemui di ruang Medical Chek Up Wahidin Sudirohusodo.

Nurhayati menyebutkan untuk pemeriksaan kesehatan ini, semua tanggungan biaya itu ditangani langsung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel.

Biaya Ceck Up

Dari laporan keuangan yang dicatat manajemen rumah sakit, untuk satu peserta itu dibebankan Rp 3.890.000 untuk seluruh pemeriksaan.

Tidak sekedar pemeriksaan, dana tiga juta lebih ini sudah masuk dengan makan siang peserta.

"Jadi peserta ini tidak hanya difasilitasi cek kesehatan, tapi mereka juga di berikan makan siang," ujarnya.

Baca: Satu Hari Bersama Anak Korban Gempa Sulteng, Kemensos Bagi-bagi Bantuan

Baca: Kedatangan Abdillah Natsir di Masamba, Luwu Utara, Disambut Tepuk Tangan Ribuan Orang

Pemeriksaan kesehatan oleh calon pejabat eselon 1 b ini diantaranya pemeriksaan Jiwa, Radiologi, THT, Jantung, Paru, Interna, dan Mata.

Khusus untuk pemeriksaan narkoba itu ditangani langsung oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.

Agar efesiensi waktu, pelaksanan tes dilaksanakan secara rotasi, semisal dokter spesialis mata telah menyelesaikan pemeriksaan, itu langsung dilanjutkan oleh peserta lain.

"Jadi semua terintegrasi. Pukul 14.00 wita ini sudah selesai semua," katanya.

Hasil pemeriksaan kesehatan kata dokter gigi ini, mengaku bahwa hasil pemeriksaan sudah ada hasilnya..

Hasil Belum Dirilis

Hanya saja belum bisa dirilis. Ia berdalih menunggu kedatangan Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar yang sedang kunjungan dinas di luar kota Makassar.

"Insya Allah kalau besok pulang, kita serahkan hasilnya ke BKD," Nurhayati menambahkan.

Baca: Diisukan Latih Persib Bandung, Simon McMenemy: Ada yang Menghubungi, Persib Kah?

Baca: Jadi Salah Satu Penyakit Mematikan di Dunia, Begini Pengobatan Kanker Kolorektal

Salah satu peserta lelang jabatan, Ketua Prodi Pasca Sarjana UNM Prof Hamzah Upu mengatakan apresiasi kepada panitia.

Pasalnya pelayanan yang baik dan ramah, telah ia dapatkan selama pelaksanaan ini berlangsung.

"Semoga ini di pertahankan, semua gratis. Biasanya jika ada pemeriksaan kesehatan misal jabatan dosen atau kepala daerah itu dibayar sendiri biaya medical chek up-nya," katanya.

Yang menguntungkan bagi peserta dalam pemeriksaan kesehatan ini, para peserta kata Prof Hamzah bisa mengetahui jika seseorang memiliki penyakit.

Dari tahapan tes kesehatan, Hamzah mengaku tidak menemukan kendala sama sekali.

Jawab 560 Soal

Meski pun saat tes kejiwaan peserta diberikan soal sebanyak 560 soal, namun itu bisa dilalui oleh seluruh peserta.

Untuk tes kejiwaan sebagian besar pertanyaan terkait ilusi dan alam lingkungan kehidupan peserta.

Baca: Pelaku Pencuri Ponsel di Dua Toko di Toraja Dijerat Hukuman 7 Tahun Penjara

Baca: PSI Sulsel Belum Terima Surat Pengunduran Diri Caleg Bone Gara-gara Larangan Poligami

"Misal apakah suka dengan lawan jenis, apakah suka perempuan. Apakah takut jika berada di rumah sendiri. Ya seperti itu," Prof Hamzah menambahkan. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved