Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Trik 'Penyamaran' Kelompok Bersenjata di Papua Pimpinan Egianus Kogoya Sehingga Sulit Dibasmi

Para pelaku pembunuhan terhadap 19 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, bersembunyi di hutan-hutan, dan masih terus dikeja

Editor: Edi Sumardi

"Jadi setidaknya masih ada tiga jenazah dan dua orang yang melarikan diri, yang sampai sekarang belum ditemukan. Ini masih kita cari," lanjut Aidi.

Disebutkan, menurut pengakuan Johny Aritonang, salah satu dari empat orang yang mencapai pos keamanan setelah melarikan diri, ada 25 orang pekerja pembangunan jembatan yang tanggal 1 Desember itu diculik oleh sebuah kelompok bersenjata.

Mereka digiring ke bukit Kabo.

Dan keesokan harinya, mereka ditembaki.

Sebagian meninggal di tempat sebagian lagi pura-pura mati terkapar.

Baca: 10 Hal tentang Egianus Kogoya Komandan KKSB di Papua, Ternyata dari Sini Dapatkan Senjata

Baca: 6 Fakta Egianus Kogoya, Bos Pembantai 31 Pekerja Trans Papua, Pernah Bunuh Tentara hingga Sekap Guru

Orang-orang bersenjata itu melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo, lalu 11 orang karyawan yang pura-pura mati berusaha melarikan diri, namun dikejar. Lima orang tertangkap dan dibacok hingga tewas di tempat. Adapun enam orang berhasil melarikan diri.

Empat yang melarikan diri, bisa mencapai pos polisi, tapi dua orang lagi yang mengambil arah berbeda, belum juga muncul sampai sekarang.

"Kita cari terus, selain mencari para pelaku, terutama pimpinannya, Egianus Kogoya," tandas Muhammad Aidi.

Dalam pencarian itu, kata Aidi, tim gabungan beberapa kali 'diganggu.'

"Sepanjang evakuasi, kita selalu mendapatkan serangan, ditembaki, walaupun dari jarak jauh."

"Pada saat kita berusaha menduduki Bukit Kabo, untuk mengevakuasi jenazah, kita mendapat serangan ditembaki dari balik bukit sebelahnya dari jarak jauh. Pada saat kita evakuasi jenazah menuju Nduga lewat jalur darat, kita dihadang. Hampir setiap saat kita dihadang dan diganggu. Walaupun mereka tak berani berhadap-hadapan. Satu kali dua kali menembak, lalu kabur, kita kejar, masuk lagi ke hutan," katanya.

Dalam serangan sporadis kelompok uang oleh aparat disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu, seorang petugas dari Brimob terluka, walaupun tak serius.

Kapan, di mana, apa yang terjadi?

Berawal dari 1 Desember, ketika 28 pekerja PT Istaka Karya yang mengerjakan pembangunan jembatan Yigi di Kabupaten Nduga 'diliburkan' karena pada hari itu ada acara peringatan 1 Desember, yang oleh kalangan tertentu dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan Papua.

Menurut juru bicara Kodam XVII/Cendrawasih, Muhammad Aidi, sejumlah karyawan melakukan pemotretan acara itu, yang ditanggapi dengan curiga.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved