3 Hal Terkait Habib Bahar bin Smith, Pilih Membusuk di Penjara Dibanding Meminta Maaf Kepada Jokowi
Sosok Habib Bahar bin Smith tengah menjadi sorotan akibat ujaran kebencian yang dilayangkan kepada Presiden Jokowi.
"Ini juga kemudian menjadi tidak sejuk," kata Muannas Alaidid.
Respon juga datang dari Kantor Staf Kepresiden yang mengutuk ucapan Habib Bahar bin Smith.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko.
“Iya dong, bahkan pelaporan itu harus dilaporkan, tutur kata dan perilaku ulama seharusnya menjadi panutan, tidak seharusnya seorang ulama berbicara seperti itu,” ucap Moeldoko ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
3. Tidak akan meminta maaf kepada Jokowi
Seusai menghadiri reuni 212, Habib Bahar bin Smith berkesempatan menyampaikan alasannya memojokkan Jokowi dalam sebuah pidato.
“Saya sampaikan kenapa saya berkata seperti itu, karena kita lihat dalam peristiwa 4 November 2016 para ulama dan habaib diberondong gas air mata, tapi Presiden malah kabur,” ucapnya.
“Kalian yang melaporkan saya, jika hal itu akhirnya dianggap kesalahan, maka saya tidak akan minta maaf, lebih baik saya busuk di dalam penjara. Kalau saya ditangkap, berjanjilah rekan-rekan untuk tidak memadamkan api perjuangan,” ujar Habib Bahar bin Smith menyerukan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Fakta Terbaru Habib Bahar: Memilih Busuk Dipenjara daripada Meminta Maaf pada Jokowi, http://www.tribunnews.com/section/2018/12/03/3-fakta-terbaru-habib-bahar-memilih-busuk-dipenjara-daripada-meminta-maaf-pada-jokowi?page=all.
Penulis: Vebri
Editor: Tiara Shelavie