Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolres Pinrang Sebut Kondisi Anggotanya yang Jadi Korban Pemarangan Sudah Membaik

Suardi diserang OTK di kampung Awang-awang, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Selasa (27/11/2018) lalu.

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Anita Kusuma Wardana
hery/tribuntimur.com
Kapolres Pinrang AKBP Bambang Suharyono 

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah

TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Kondisi Bripka Suardi, seorang personel dari Satuan ResNarkoba Polres Pinrang yang menjadi korban pemarangan sekelompok orang tak dikenal sudah membaik.

Hal itu diutarakan Kapolres Pinrang, AKBP Bambang Suharyono saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Kamis (29/11/2018).

"Kondisinya sudah membaik," singkatnya.

Suardi diserang OTK di kampung Awang-awang, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Selasa (27/11/2018) lalu.

Baca: Anggota SatResNarkoba Polres Pinrang Diserang OTK

Baca: Kemendes PDTT Gandeng Inspektorat Daerah Awasi Dana Desa

Baca: Samsung Experience Store Grand Opening di Nipah Mall, Ada Promo Cashback Hingga Rp 1 Juta

Saat itu, korban tak berkutik lantaran penyerangan itu dilakukan sekelompok orang dan terjadi secara tiba-tiba.

Ditanya soal boleh tidaknya petugas meluncurkan tembakan ketika dalam keadaan terdesak, Kapolres Pinrang menegaskan, tindakan penembakan boleh dilakukan.

"Itu dibolehkan melakukan tindakan penembakan ketika dalam keadaan terdesak sebagaimana yang dialami korban," tegasnya.

Hanya saja, pihaknya belum mengambil keterangan dari pihak korban lantaran masih di RS Bhayangkara Makassar.

Jadi seluk-beluk tentang apa tindakan yang dilakukan korban saat diserang itu belum diketahui.

"Sebenarnya bisa ambil keterangan, tapi tidak kami paksakan. Kami utamakan dulu kesehatan dan kepulihan total korban," ujar Bambang.

Ia menyebutkan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan masih dalam pengejaran.

Baca: Bawaslu Sulsel Bakal Tindak APK Jokowi-Maruf di Tempat Terlarang

Baca: Irup Hari Korpri ke-47, Ini Pesan Bupati Luwu Utara

Baca: Garuda Indonesia Hadirkan Nuansa 80-an untuk Penerbangan di Akhir Tahun 2018

"Kami akan terus kejar. Tapi jika hendak menyerahkan diri, alangkah lebih baik lagi," pungkas Bambang.

Untuk dikerahui, motif awal penyerangan itu adalah problem perselingkuhan.

Isteri dari salah seorang pelaku (sebut saja inisial C), disinyalir terlibat perselingkuhan dengan salah seorang warga yang ada di Kampung Awang-awang (sebut saja inisial W).

Karena itu, si C pun marah dan mendatangi kampung si W. Lalu, melakukan pencarian dan penyerangan bersama sejumlah rekannya.

Karena salah seorang anggota saat itu tengah berkunjung ke kediaman kerabatnya di kampung tersebut, ia pun turut mendapat serangan.

Jadi, penyerangan yang menyebabkan salah seorang anggota kepolisian menjadi korban itu dipastikan terjadi karena salah sasaran.

Baca: Bawaslu Sulsel Bakal Tindak APK Jokowi-Maruf di Tempat Terlarang

Baca: Irup Hari Korpri ke-47, Ini Pesan Bupati Luwu Utara

Baca: Garuda Indonesia Hadirkan Nuansa 80-an untuk Penerbangan di Akhir Tahun 2018

Insiden ini menyebabkan korban menderita luka di beberapa bagian kujur tubuhnya.

Di antaranya, luka robek pada pergelangan tangan, kedua kaki, siku kiri, dan telapak kaki.

Korban pun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang Pinrang untuk mendapatkan perawatan medis.

Karena mengalami luka serius, korban selanjutnya dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved