Gaji Honorer Dihapuskan? Prof Arismunandar: Kita Berlebihan Kalau Meragukan Komitmen Pak Gubernur
Prof Dr Arismunandar MPd yakin Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah akan berpihak kepada pendidikan.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Arismunandar MPd yakin Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah akan berpihak kepada pendidikan.
Apalagi, Nurdin Abdullah adalah seorang guru besar.
"Kita sudah terlalu berlebih-lebihan kalau meragukan terkait komitmennya terhadap ke pendidikan karena beliau (Nurdin) adalah guru," katanya dalam Diskusi Forum Dosen Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Sulsel, Rabu (28/11/2018).
Prof Aris pun prihatin dengan guru honorer di level SMA.
Baca: Prof Arismunandar Dapat Cincin Emas Berlogo UNM
Baca: Prof Arismunandar Sayangkan Masih Ada Kampus Beroperasi Tanpa Izin
"Kalau berbasis UMR? di SMA sudah lumayan 10 ribu, kalau di SMP dan SD, mereka ada yang digaji 100 ribu, dan mereka digaji tiga bulan sekali," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel, Irman Yasin Limpo pun langsung menimpali.
"Syukur maki itu Pak kalau ada Rp 10 ribu per jam, ini saja kita mau dihapuskan," kata None, sapaan akrab Irman.
Arismunandar berharap, Gubernur Sulsel bisa membuat lompatan dalam membina pendidikan sehingga efektif.
"Terlepas dari kompleks, bagaimana kita memandang supaya tidak terjadi anomali," katanya.
Selanjutnya, guru honorer memang harus didorong untuk memperbaiki kinerjanya hingga bisa mendapatkan sertifikasi.
"Pemberian dapat sertifikasi, sudah bermartabat secara profesi dan secara guru juga," katanya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: